TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 274 orang menjalani isolasi di atau karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono mengatakan hingga Jumat (27/3/2020) siang, ada 342 orang yang datang ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Dari jumlah tersebut 274 orang mejalani isolasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan merujuk 4 orang yang dalam keadaan sakit sedang atau berat.
Baca: RS Darurat Covid-19 Perbolehkan Keluarga Kirim Laptop hingga Pakaian ke Pasien Agar Nyaman Diisolasi
Dikatakan Eko, hingga saat ini belum ada pasien yang dipulangkan.
Kendati demikian semua pasien dalam kondisi yang cukup baik.
Sehingga, tak menutup kemungkinan sebelum 14 hari pasien dapat segera pulang.
"Bisa saja belum sampai 14 hari pasien bisa pulangkan karena riwayatnya sudah lewat. Dokter paru menyatakan kondisinya sudah lebih baik," kata Mayjen Eko Margiyono dalam konferensi pers di RS Darurat Covid-19, Jumat (27/3/2020).
Baca: Imbauan Pasien Sembuh dari Covid-19: Jangan Sampai Stres, Hindari Kerumunan, Bisa Turunkan Imun
Menurut Eko, jika saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah dilengkapi wifi, sehingga dengan kondisi ini pasien dapat mengurangi rasa jenuh saat menjalani isolasi.
Bahkan pasien tetap masih beraktiftas di ruang isolasi.
"Kami menyarankan keluarga yang di rumah mau kirim perlengkapan saudaranya di karantina bisa ke tower 1 dan akan kami masukan di tempat saudaranya Itu,"
"Misalnya laptop, bisa bekerja di wisma atau pakaian, atau mengirimkan hal yang bersifat pribadi sehingga pasien nyaman di ruang perawatan yang ada," katanya.
Baca: Terminal Kampung Rambutan Sudah Ramai Didatangi Warga yang Mau Mudik
Eko juga kembali menjelaskan mengenai pasien yang dapat dirujuk ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran yaitu salah satunya pasien yang dalam kondisi ringan atau sedang.
"Atau bisa juga masyarakat yang merasa mengalami gangguan atau sakit dengan karena Covid, ketiga biasanya dari keluarga menginformasikan atau masyarakat yang menderita atau di tempatnya kita bisa menjemput untuk dilakukan isolasi atau karantina di RS Darurat Covid-19," ucapnya.
Cuci tangan pakai sabun lebih efektif