TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI), Dandi Prasetya, menyampaikan, jumlah pendaftar relawan percepatan penanganan Covid-19 mencapai 5.816 orang.
Dari jumlah tersebut, 1.808 orang diantaranya merupakan relawan medis dan tenaga kesehatan.
"Per tanggal 28 Maret 2020, pukul 17.00 WIB, relawan yang sudah berhasil mendaftar, total 5.816 orang, 1.808 relawan medis dan tenaga kesehatan serta 4.008 relawaan non medis," ungkap Dandi dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Minggu (29/3/2020) siang.
Menurut Dandi, dari jumlah tersebut, relawan terbanyak berasal dari provinsi Jawa Barat.
"Yang paling banyak mendaftar dari Jawa Barat, yaitu 1.445 orang, diikuti DKI Jakarta 1.384, Jawa Timur 559 orang, Banten 402 orang, dan Jawa Tengah 348 orang," terangnya.
Sementara itu, menurut Dandi, mayoritas relawan berusia antara 19 tahun hingga 30 tahun.
"Jumlah relawan berdasar umur, terbanyak umur 19-30 tahun sebanyak 2.364 laki-laki, 1.855 perempuan," paparnya.
Dandi pun mengucapkan salam hormatnya pada para relawan yang sudah mendaftar dan berniat membantu Indonesia dalam menggulangi Covid-19.
Baca: 15.000 Mahasiswa Kedokteran Siap Jadi Relawan Penanggulangan Corona
Baca: Tak Indahkan Anjuran Diam di Rumah karena Corona, 2 Pesta Pernikahan Dibubarkan Polisi
Ia juga berterima kasih pada BNPB atas aktivasi portal desk relawan ini.
Menurutnya, hal ini mengartikan kegiatan yang dilakukan relawan di Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari negara.
"Saya ingin mengucap banyak terima kasih pada BNPB, terutama gugus tugas percepatan Covid-19 atas diaktivasikannya portal desk relawan BNPB," kata Dandi.
"Ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan relawan di Indonesia mendapat apresiasi setinggi-tingginya oleh negara," tambahnya.
"Saya ingin berterima kasih pada relawan atas dedikasi dan keberanian yang luar biasa untuk berbuat untuk kemanusiaan," sambung Dandi.
Rincian Relawan Penanganan COVID-19