TRIBUNNEWS.COM - Italia telah memperpanjang lockdown hingga Paskah 2020.
Kabarnya, ada beberapa harapan bagi negara tersebut setelah melaporkan tingkat infeksi virus corona di Italia menurun.
Sebelumnya, jumlah kasus infeksi virus corona dilaporkan 1.648 pada Senin (30/3/2020).
Dibandingkan dengan 3.815 kasus infeksi pada Minggu (29/3/2020).
Melansir BBC, Italia percaya puncak krisis virus corona akan datang dalam waktu satu minggu.
Italia tercatat sebagai negara yang paling terpukul di dunia dalam hal jumlah kematian.
Pemerintah mengatakan, secara total, ada 11.591 kasus kematian di Italia.
Pada Senin (30/3/2020), Asosiasi Dokter Nasional Italia, mengumumkan kematian 11 dokter, sehingga totalnya menjadi 61.
Baca: UPDATE Corona Hari Ini, 31 Maret 2020: Kasus di Italia Tembus 100 Ribu, Spanyol Lampaui China
Baca: UPDATE Corona Hari Ini, 31 Maret 2020: Kasus di Italia Tembus 100 Ribu, Spanyol Lampaui China
Lockdown
Orang Italia telah hidup di bawah aturan ketat ini, selama tiga minggu.
Sebagian besar toko, bar, dan restoran tutup.
Masyarakat tidak diperbolehkan meninggalkan rumah kecuali memiliki hal penting yang perlu dikerjakan.
Lockdown, yang dijadwalkan berakhir pada Jumat (3/4/2020), sekarang akan berlanjut hingga setidaknya 12 April 2020, tepat di hari Minggu, Paskah.
Sementara, Gubernur wilayah selatan, Puglia mengatakan, pembatasan harus tetap berlaku sampai Mei.
Baca: Nagita Slavina Pakai Skincare Terkenal di Eropa Harga Belasan hingga Puluhan Juta, Intip Koleksinya
Baca: BREAKING NEWS Jokowi Sebut Episentrum COVID-19 Bergeser dari China ke AS dan Eropa
Baca: Saat Pandemi Virus Corona, 4 Tempat Wisata Ini Justru Ramai Dikunjungi Wisatawan