TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaporkan data terbaru hasil rapid diagnostic test (RDT) virus corona.
Ridwan Kamil mengatakan, semakin banyak orang yang di tes, semakin banyak juga kasus positif Corona di Jawa Barat ditemukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ridwan dalam acara Kabar Petang yang diunggah di kanal YouTube TVOne News, Minggu (5/4/2020).
Menurutnya, pengetesan itu sesuai dengan arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Jadi ini sesuai dengan arahan WHO untuk intensifikasi pengetesan."
"Kami sudah sebarkan 60 ribu rapid tes, target kita dalam 7 hari ke depan inginnya 100 ribu yang dites, sebanyak mungkin," ungkapnya.
Ridwan melaporkan, setelah dilakukan swab test, ada 25 orang terkonfirmasi positif Corona di Jawa Barat.
"Tapi yang positif oleh rapid tes belum terkonfirmasi oleh swab karena sedang ngantri dan sedang di proses, ada 780 orang."
"Ini mengindikasikan dengan rapid tes saja kita sudah bisa menemukan 3 kali lipat dari yang terkonfirmasi positif," terangnya.
Baca: Pandemi Corona, Pemerintah Terima Donasi Rp 82,5 Miliar
Baca: UPDATE Corona Jawa Timur 5 April 2020: 188 Positif, 30 Sembuh, 14 Meninggal Dunia
Ridwan menegaskan, untuk seminggu ke depan, pihaknya akan fokus untuk melakukan pengetasan.
Setelah itu, Pemerintah Daerah Jawa Barat akan intensif melakukan tindakan pemblokadean wilayah secara parsial.
"Kemudian mewajibkan isolasi diri kepada yang positif sambil menunggu tes lanjutan, nah inilah yang kami lakukan," ungkapnya.
Ia berharap langkah pencegahan tersebut tidak diperburuk dengan pemudik yang datang dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Karena sudah tercatat lebih dari 80 ribu orang pulang ke Jawa Barat."