News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Curhatan Dokter soal Minimnya Masker dan APD: Hembusan dari Mulut Pasien Bisa Menularkan Corona

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. dr. Ari Fahrial Syam berkomentar soal parahnya penyebaran virus corona di Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. dr. Ari Fahrial Syam menceritakan keprihatinannya lantaran fasilitas kesehatan baik untuk pasien corona atau tim medis semakin minim.

Ari menyebut ketiadaan masker jenis N95 untuk para dokter berakibat fatal lantaran hembusan napas pasien positif corona bisa menularkan virus tersebut.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini disampaikan Ari dalam tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (7/4/2020).

Awalnya, Ari menceritakan bahwa kapasitas rumah sakit rujukan corona terlalu sedikit di Indonesia.

Belum lagi masalah fasilitas masing-masing rumah sakit yang dinilai tidak memadai, di antaranya adalah ventilator untuk pasien corona dengan kondisi berat.

"Ventilator juga sudah terbatas, padahal kita tahu ketika seseorang itu mengalami infeksi Covid-19 kemudian dia mengalami infeksi paru yang luas, akhirnya terjadi gagal napas."

"Maka yang harus dikerjakan, dokter pasti berpikir bahwa ini (pasien) mesti (pakai) ventilator."

"Karena tidak mungkin kondisi paru yang sudah terinfeksi untuk dipaksa mendapat oksigen," kata Ari.

Baca: Dokter Prediksi Korban Corona Ada Belasan Ribu di Akhir April: Kalau Keluarga Belum Kena Belum Kapok

Baca: Kondisi Jakarta Jadi Alasan Wawali Dedie Ajukan PSBB di Bogor: DKI Positif Covid-19 Lebih dari 1000

INOVASI VENTILATOR - Tim peneliti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menguji coba mesin pompa udara (ventilator) di Gedung Pusat Robotika ITS, Surabaya, Selasa (7/4/2020). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Selain itu, alat untuk cuci darah bagi pasien corona dengan bawaan sakit ginjal juga terbatas.

"Belum lagi kita bicara soal faktor gagal ginjal yang juga pada pasien yang memang di ujung atau keadaannya berat itu bisa terjadi gagal ginjal," ungkap Ari.

"Kita bicara soal fasilitas untuk cuci darah," imbuhnya.

Sebagai dokter, Ari dan para rekannya sudah berusaha untuk sangat waspada lantaran banyak juga dokter yang tumbang karena corona.

Faktor utama penyebab dokter rawan tertular adalah minimnya perlindungan seperti baju APD serta masker N95.

Padahal, menurut Ari, hembusan napas dari pasien corona bisa menularkan virus kepada dokter yang menangani.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini