Namun yang terpenting bukan status positif atau negatif, melainkan apakah virus tersebut bisa menginfeksi atau tidak.
"Tetapi permasalahannya di sini adalah bukan apakah dia positif atau tidak, permasalahannya apakah virus ini bisa menempel ke makhluk hidup lain atau tidak," kata Indro.
Indro menegaskan corona hanya bisa menginfkeksi reseptor manusia saja.
Sedangkan dalam kasus hewan, hewan yang dinyatakan positif memang membawa corona dalam tubuhnya namun tidak menginfeksi apalagi menularkan ke hewan lain.
"Virus Covid-19 hanya bisa menempel pada reseptor yang ada di manusia, sehingga dia hanya akan menimbulkan infeksi kepada manusia saja," tegas Indro.
"Sementara kepada harimau, sangat mungkin didapatkan hasil PCR positif, tapi dia tidak mungkin menular ke harimau," ungkapnya.
2. Pasien sembuh bisa kembali terinfeksi
Indro menjelaskan corona pada manusia bisa menularkan satu sama lain dan kembali terinfeksi meski telah sembuh.
"Untuk manusia, bisa kita bagi dalam dua kategori, manusia yang baru pertama kali terkena dan yang sudah pernah kena, kemudian sembuh, dan terpapar lagi," terang Indro.
Indro menyebut bagi korban corona pertama kali kemungkinan besar akan mengalami gejala terinfeksi.
Barulah tubuh membentuk antibodi untuk melawan virus selama masa inkubasi.
"Untuk yang baru terkena, maka dia akan menimbulkan sakit, selama paling tidak seminggu," ujar Indro.
"Kemudian antibodi kita akan keluar, kemudian akan sembuh dalam waktu 7 sampai 14 hari," sambungnya.
Sementara itu, bagi pasien corona sembuh yang kembali terpapar, tubuh akan membentuk sel memori.
Baca: Anies Baswedan Tegaskan Ojol Tak Boleh Angkut Penumpang Selama Masa PSBB
Baca: Warga yang Provokasi Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona BIsa Dipidana