TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas percepatan penanganan virus corona (Covid-19) terus berupaya untuk menangani dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Usaha untuk melengkapi alat serta fasilitas kesehatan terus dilakukan oleh Gugus Tugas dengan merangkul berbagai lembaga serta instansi.
Berbagai upaya dilakukan menyikapi arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan instruksi untuk memperbanyak tes dengan polymerase chain reaction (PCR) hingga mencapai 10.000 tes per hari.
Saat ini, gugus tugas tengah berupaya untuk untuk mengaktifkan 78 laboratorium pemeriksaan spesimen untuk tes PCR di seluruh Indonesia.
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan telah menggandeng Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, dan kementerian dan lembaga lainnya untuk mewujudkannya.
"Yang semula 3 unit menjadi 12 unit dan selanjutnya menjadi 25 unit, menuju ke 52 unit dan sampai akhirnya diharapkan terdapat 78 unit laboratorium tersebar dan dapat beroperasi dengan baik diseluruh tanah air," kata Doni saat konferensi pers di di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (14/4/2020) seperti disiarkan kanal YouTube BNPB.
Baca: Anies Apresiasi Langkah PMI Mitigasi Penyebaran Corona Lewat Teknologi Pengembunan
Jumlah rumah sakit rujukan serta peningkataan daya tampung perawatan untuk pasien covid-19 juga terus ditingkatkan.
Kini sebanyak 635 rumah sakit rujukan telah siap dengan daya tampung 1.515 ruang isolasi untuk pasien dengan kriteria berat dan kritis.
"Sedangkan untuk menampung pasien sedang telah disiapkan rumah sakit darurat wisma atlet yang bisa menampung 2.000 pasien dan rumah sakit darurat di pulau galang yang mampu menampung 400 pasien serta juga tempat observasi di Pulau Natuna," ujar Doni.
Baca: UPDATE Corona Global Rabu 15 April Sore: Ada 27 Ribu Kasus di Belanda, Baru 250 Orang yang Sembuh
Baca: Hadapi Virus Corona, Jokowi Minta Proses Perizinan Alat Kesehatan Jangan Dihambat
Dalam kurun satu bulan sejak dibentuk pada 13 Maret 2020 lalu, Doni menyebut Gugus Tugas percepatan penanganan virus corona (Covid-19) telah menyalurkan sebanyak 725 ribu APD, 13 juta masker bedah serta 150 ribu masker N95.
Selain itu, sebanyak 800 ribu rapid tes juga telah mendistribusikan ke berbagai provinsi di Indonesia.
Kedepannya, Gugus tugas juga akan membuat produksi APD sendiri dengan menggunakan komponen lokal.
"Tim ahli gugus tugas, dibantu oleh para peneliti para periset dari berbagai lembaga, perguruan tinggi, dan dunia usaha sedang berupaya memproduksi APD menggunakan komponen lokal dan bersertifikasi WHO," kata Doni.
Doni Monardo yang juga kepala BNPB tersebut mengatakan, Gugus Tugas juga akan memproduksi ventilator sendiri.