TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona covid-19 dipandang banyak berdampak negatif di berbagai aspek kehidupan.
Akan tetapi, sisi positif yang timbul dalam pandemi virus corona ini dipandang psikolog perlu disyukuri.
Psikolog R Yuli Budirahayu dari Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) Surakarta mengungkapkan sisi positif ini adalah kaitannya dengan kualitas kebersamaan dengan keluarga.
Diketahui, adanya pandemi virus corona membuat pemerintah mengimbau untuk berkegiatan di rumah.
Mulai dari bekerja dari rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah.
"Sebenarnya ketika ada peristiwa, pasti ada plus minusnya," ujar Yuli kepada Tribunnews melalui telewicara video, Jumat (1/5/2020).
Baca: 5 Cara Menghilangkan Rasa Bosan Anak di Rumah saat Pandemi Corona, Patut Dicoba
Yuli menyebut, setiap kejadian ada makna yang bisa dipahami.
Salah satu manfaat yang mampu didapatkan adalah lebih dekatnya anak dengan orang tua.
"Saat kita mengikuti anjuran stay at home, akan memunculkan ikatan batin anak dan orang tua," ujarnya.
Yuli menyebut kebersamaan di masa pandemi justru akan sering dijumpai dibanding sebelum ada wabah.
"Masing-masing anggota keluarga bisa saling mengoreksi, belajar berkomunikasi bersama," ungkap Yuli.
Yuli menyebut komunikasi antar anggota keluarga akan lebih sering terjadi.
"Yang sebelumnya jarang berkomunikasi, atau berkomunikasi dengan orang tua hanya seminggu sekali, sekarang menjadi lebih sering," ucap Yuli.
Baca: Cara Menjaga Psikologis Keluarga di Masa Pandemi Virus Corona
Yuli menyebut, masa pandemi ini menjadi kesempatan besar bagi anggota keluarga.