Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budie Arie Setiadi mengatakan dari hasil blusukannya ke desa-desa banyak masyarakat kini sudah mulai peduli dengan protokol kesehatan.
Masyarakat sudah menyadari pentingnya menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Jadi secara psikologis memang ada dulu ketakutan, sekarang sudah mulai aware, (sadar)," kata Budie dalam diskusi virtual yang digelar LPPN, Sabtu, (27/6/2020).
Baca: UPDATE Corona 27 Juni 2020: Bertambah 1.385 Pasien, Total Kasus Capai 52.812
Selain itu, menurut dia, banyak masyarakat juga sudah mulai yakin bahwa Covid-19 dapat segera disembuhkan.
Hal itu karena ada kemajuan riset dalam tiga bulan terakhir yang dilakukan sejumlah lembaga kesehatan baik nasional maupun internasional.
Baca: Wamendes: Semua Kementerian All Out Tanggulangi Pandemi Covid-19
"Ditambah tingkat kematian yang sekarang jauh lebih kecil," katanya.
Selain itu, Budie mengatakan pemerintah mengerahkan segala daya dan upaya dalam menanggulangi Pandemi Covid-19.
Baca: Kemendikbud Luncurkan Rekam Pandemi, Dokumentasi Perubahan Sosial Akibat Covid-19
Selain adanya refocusing program dan realokasi anggaran untuk penanggulangan pandemi Covid-19, setiap Kementerian juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Pemerintah sudah berupaya sekuat tenaga dengan segala daya upaya, semua Kementerian all out, tidak ada kementerian dan lembaga yang tidak all out atau setengah hati, semua satu komando," katanya.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona
Menurutnya, protokol jaga jarak sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 paling efektif menurunkan transmission rate atau angka penularan.