Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen menyikapi kebijakan pemerintah yang meminta tiap provinsi berlomba-lomba menangani Covid-19.
Menurutnya kebijakan tersebut bisa dilihat dari dua perspektif.
"Perspektif pertama adalah bagaimana setiap pemerintah daerah bisa terukur, masif dan tepat dalam menangani Covid-19 ini mulai dari mengurusi rumah sakit, puskesmas bahkan sistem kesehatan di tingkat desa yang utama," ujar Nabil, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (6/10/2020).
Baca: Pemerintah Kehilangan Pajak Rp 500 Triliun Gara-gara Pandemi Covid-19
Perspektif kedua, pemerintah harus menjadi dirijen yang baik dalam orkestra yang dimintanya yakni perlombaan tiap provinsi untuk menurunkan kasus Covid-19 tersebut.
Karena jika tidak, kata dia, penanganan Covid-19 hanya akan menjadi semu.
"Perspektif kedua, jika kemudian perlombaan ini tidak diorkestrasi dengan baik dimana pemerintah pusat menjadi dirijennya disitu maka ini akan menjadi penanganan Covid-19 yang semu," kata dia.
Politikus asal Temanggung tersebut juga meminta semua pihak memaknai kebijakan pemerintah tersebut sebagai keinginan mempercepat penanganan kasus Covid-19 di daerah.
Baca: Polrestabes Surabaya Periksa Wanita yang Melempar Kotoran ke Petugas Covid-19, Mengaku Emosional
"Karenanya, perlombaan yang dilakukan ataupun disampaikan pemerintah harus dimaknai bahwa ini akan menjadi percepatan bagi tiap pemerintah daerah untuk menghadapi Covid-19," jelasnya.
Penting pula, lanjut Nabil, agar pemerintah daerah mampu mengeksekusi anggaran di masing-masing wilayah atau APBD-nya untuk dapat mendukung masyarakat yang berbasis UMKM serta mendukung temuan atau riset terkait produk herbal yang saat ini sudah diakui dunia.
"Karenanya keberpihakan pemerintah pusat hingga daerah ini harus betul-betul nyata dan harus terorkestrasi dengan baik dan terkoordinasi dengan baik," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta setiap provinsi berlomba untuk menurunkan kasus Covid-19. Hal itu dikatakan Wiku dalam Konferensi Pers di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (1/10/2020).
Baca: Nekat Menyusup ke Rumah Duka, Pria Ini Perkosa Jenazah Covid-19, Dipenjara 3 Tahun
"Kami hargai provinsi yang berhasil menurunkan kasusnya dan mohon provinsi berlomba lomba untuk menurunkan jumlah kasusnya," kata Wiku.
Berdasarkan data mingguan 21-27 September 2020, terdapat 20 Provinsi yang kasusnya meningkat dari minggu sebelumnya atau periode 14-20 September 2020. Hanya 14 Provinsi yang kasus positifnya menurun dibanding pekan sebelumnya.