News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

PSBB Tidak Perlu Diketatkan Lagi, Syaratnya Perkuat Surveilans dan Gencarkan Gerakan 3M

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyarankan pemerintah untuk memperkuat surveilans, tes, dan pelacakan guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

Selain ketiga langkah tersebut, Pandu meminta pemerintah menggencarkan gerakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).

"Surveilansnya sudah ada tinggal diperkuat, testingnya tinggal diperkuat, pelacakannya diperkuat, dan 3M ini betul-betul harus," ucap Pandu dalam webinar Proyeksi Kasus Covid-19 dan Evaluasi PSBB yang disiarkan channel Youtube KGM Bappenas, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Menaker Serahkan Bantuan JPS Covid-19 Kepada Kelompok Pekerja Perempuan di Mojokerto

Pandu mengatakan saat ini pemerintah sudah tidak perlu untuk mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bahkan pemerintah dapat melakukan pelonggaran PSBB secara perlahan.

Menurut Pandu, hal ini bisa diterapkan selama pemerintah memperkuat sistem surveilans, tes, pelacakan, dan gerakan 3M.

Baca juga: Cegah Covid-19, PMI Bagikan Poster Cara Cuci Tangan untuk Ditempel di Pondok Pesantren

"Jadi sebenarnya PSBB sekarang tidak perlu diketatkan lagi, sekarang udah mulai dilonggarkan pelan-pelan, tapi harus pelan pelan," kata Pandu.

Lebih jauh lagi, Pandu mengatakan pemerintah bisa mencabut status kedaruratan kesehatan masyarakat. Pemerintah dapat membuat perencanaan untuk menjalankan pembangunan di tengah pandemi.

"Kemudian pemerintah mencabut kedaruratan kesehatan masyarakat. Dengan mencabut, jadi perencanaan atau pembangunan kita sesuai dengan rencana awal atau kita membuat rencana baru," kata Pandu.

Menurutnya, pemerintah harus mengubah paradigma dari bertujuan untuk mengakhiri pandemi menjadi mengendalikan.

"Yang penting adalah bukan mengakhiri, tapi mengendalikan, mengkontrol. Sampai dia tidak menjadi problem ya seperti penyakit lainnya," kata Pandu.

Pencegahan virus corona menurut WHO

MenurutĀ WHO, Langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah COVID-19.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini