Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya tanpa kenal lelah tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk memerangi Covid-19 seakan tanpa akhir.
Kegembiraan melihat perjuangannya membuahkan hasil saat grafik Covid sempat melandai, seketika berubah menjadi senyum kecut saat tiba-tiba angka Covid-19 kembali melonjak pasca-masyarakat bepergian untuk menikmati hari libur bersama.
Tak ada pilihan bagi tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
Mereka harus kembali berjuang keras, membungkus rapat tubuh mereka dari ujung kaki hingga ujung kepala, menggenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, DPR Minta Pemerintah Hati-hati Putuskan Libur Panjang Akhir Tahun
Ya, tenaga kesehatan adalah kelompok yang paling rentan tertular Covid-19 karena harus merawat ribuan pasien. Senjata terbaik mereka untuk melindungi diri adalah mengenakan pakaian hazmat lengkap.
Dengan pakaian hazmat lengkap, termasuk dua lapis masker standar tinggi untuk melindungi mulut dan hidung, sungguh bukan perjuangan mudah.
Tanpa kenal lelah, mereka berjalan berjam-jam, berkeliling dari lantai 1 hingga hingga lantai 32 untuk merawat pasien Covid-19 yang datang berbondong-bondong pasca-libur.
Mereka sadar betul, bahwa mereka adalah benteng terakhir negeri ini dalam perang melawan Covid-19.
Baca juga: Antisipasi RSDC Wisma Atlet Hadapi Kenaikan Pasien Covid-19
Maka apapun yang terjadi, pantang bagi mereka untuk meninggalkan medan tugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
"Pantang pulang sebelum corona tumbang," begitu teriak mereka, para tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menyemangati diri setiap hari.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono mengakui liburan bersama potensial membuat protokol kesehatan dilanggar masyarakat.
Poin jaga jarak menjadi masalah utama.
“Pada saat libur bersama, interaksi masyarakat makin intens yang mengabaikan jara jarak. Ini yang potensial terjadinya infeksi Covid,” kata Mayjen Tugas yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Baca juga: Tiga Periode Libur Panjang di Masa Pandemi Sebabkan Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan