Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pemerintah dan warga dunia untuk tidak mengurangi kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19, meskipun sekarang program vaksinasi sudah dekat.
WHO meminta semua pihak untuk tetap disiplin merapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah penularan Covid-19.
WHO mengingatkan, ketika dunia lengah, maka sistem perawatan di negara manapun akan goyah akibat Covid-19.
Baca juga: WHO Pertimbangkan Penggunaan Sertifikat e-Vaksinasi untuk Perjalanan Internasional
Baca juga: Sesuai Aturan, Vaksin Covid-19 Bisa Diperoleh Secara Gratis maupun Dibeli oleh Masyarakat
"Kemajuan vaksin memberi kita semua dorongan dan kita sekarang dapat mulai melihat titik terang. Namun, WHO khawatir ada persepsi yang berkembang bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir karena adanya vaksin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa, seperti dilansir Reuters, Minggu (6/12/2020).
Inggris menyetujui vaksin Covid-19 buatan Pfizer Inc pada Rabu pekan lalu, meningkatkan harapan baru untuk melawan virus yang telah menewaskan hampir 1,5 juta orang di dunia, menghidupkan kembali ekonomi dunia dan meningkatkan kehidupan normal miliaran orang.
Tedros mengingatkan semua masyarakat dunia, bahwa masih panjang jalan yang harus dilalui untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Dia tegaskan, keputusan yang dibuat pemerintah suatu negara akan menentukan jalannya dalam jangka pendek dan kapan pandemi pada akhirnya akan berakhir.
"Kami tahu ini adalah tahun yang sulit dan semua orang sudah lelah, tetapi di rumah sakit yang beroperasi atau yang sudah melebihi kapasitas, itu yang paling merasa kesulitan," katanya.
"Kenyataannya saat ini, banyak tempat menyaksikan penularan virus Covid-19 yang sangat tinggi, yang memberikan tekanan besar pada rumah sakit, unit perawatan intensif dan petugas kesehatan."
Virus Covid-19 muncul di Wuhan, China, setahun yang lalu— ketika lebih dari 65 juta orang dilaporkan terinfeksi virus corona di dunia dan 1,5 juta orang telah meninggal.
Dua vaksin yang menjanjikan dapat segera diterima oleh otorisasi untuk penggunaan darurat dari Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS, dan sekitar 20 juta orang Amerika dapat divaksinasi tahun ini, membantu membendung gelombang virus di negara terparah di dunia.
Namun, pakar kedaruratan WHO Mike Ryan juga memperingatkan masyarakat dunia untuk tidak cepat berpuas diri setelah peluncuran vaksin atau vaksin ditemukan.
Ryan mengatakan, meskipun mereka adalah bagian utama dari pertempuran melawan Covid-19, vaksin tidak akan sendirinya akan mengakhiri pandemi.