TRIBUNNEWS.COM - Setelah Jepang dan Prancis, kasus varian baru virus corona kini telah mencapai beberapa negara lain.
Negara-negara tersebut antara lain Spanyol, Swedia, Swiss, hingga Kanada.
Dilansir Guardian, empat kasus varian baru telah dikonfirmasi di Madrid, Spanyol.
Menurut wakil kepala kesehatan pemerintah daerah Madrid, Antonio Zapatero, keempatnya baru saja tiba dari Inggris.
"Para pasiennya tidak sakit parah. Kami tahu bahwa jenis ini lebih mudah menular, tetapi tidak menyebabkan penyakit yang lebih serius," kata Zapatero pada konferensi pers, Sabtu (26/12/2020) lalu.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Kian Cepat Menyebar, Kini Juga Ditemukan di Swedia
Zapatero menambahkan, tiga kasus dugaan varian baru telah diuji.
Namun, hasilnya baru bisa diketahui pada Selasa atau Rabu mendatang.
Diketahui, Madrid telah melarang semua jalur masuk dari Inggris, kecuali untuk warga negara dan penduduk Spanyol.
Sementara itu, di Swedia, otoritas setempat mendeteksi masuknya varian baru setelah seorang pelancong dari Inggris jatuh sakit pada saat kedatangan.
Badan kesehatan Swedia mengatakan, pelancong tersebut kemudian dinyatakan positif virus corona varian baru.
Sara Byfors, seorang pejabat badan kesehatan, mengatakan pada konferensi pers bahwa pelancong itu telah diisolasi setelah tiba di Swedia.
Tidak ada kasus positif lebih lanjut yang terdeteksi.
Swedia memberlakukan pembatasan perjalanan awal bulan ini pada penumpang dari Inggris di tengah kekhawatiran atas varian tersebut.
Baca juga: Waspada 7 Gejala Lain dari Varian Baru Virus Corona yang Mungkin Timbul
Kasus di Swiss dan Kanada