News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Gejala yang Dirasakan Bupati Sleman saat Dinyatakan Terpapar Covid-19 Seminggu Setelah Divaksin

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sleman, Sri Purnomo, menjalani rapid test antigen sebelum menerima vaksin COVID-19, Rabu (13/01/2021). - Bupati Sleman, Sri Purnomo, menceritakan apa yang ia rasakan saat dinyatakan terpapar Virus Corona seminggu setelah disuntik Vaksin Sinovac.

"Oleh anak-anak itu disarankan rapid test antigen, dan ternyata hasilnya positif, kemudian langsung tes swab PCR dan hasil Kamis pagi ternyata positif juga," jelasnya.

Setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19, Sri langsung melakukan pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit.

"Setelah dinyatakan positif, saya diperiksa kemudian kami dicek thorax melalui ct scan dan foto rontgen hasilnya semuanya bersih, terus saya memilih isolas mandiri di rumah," sambungnya.

Saat ini, kondisi dirinya cukup sehat dan sedang menjalani isolasi mandiri.

"Kondisi fisik saya sehat wal afiat, seperti tidak ada apa-apa, cuma karena dinyatakan positif ya kita taat aturan isolasi mandiri," kata dia.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Baca juga: KRONOLOGI Bupati Sleman Sri Purnomo Positif Covid-19 setelah Menerima Vaksin, 2 Kali Lakukan Tes

Baca juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 Sepekan setelah Divaksin, Ini Cara Kerja Vaksin Covid-19

Bukan dari Vaksin

Di sisi lain, Sri meyakin meyakini dirinya terpapar Virus Corona bukan dari vaksinasi.

"Saya meyakini hasil swab positif ini bukan dari vaksin yang saya terima. Karena vaksin dibuat dari virus yang telah mati," ujar Sri dalam keterangan yang ia unggah di Instagramnya @sripurnomosp.

Ia meyakini dirinya terpapar virus itu karena tertular menginat jarak dari vaksinasi itu sekitar satu minggu, sehingga imun ditubuhnya belum terbentuk.

"Tidak ada laporan di dunia yang menyatakan virus mati divaksin itu kembali hidup. Jadi saya pasti tertular. Kalau baru 1x vaksin kekebalan saya belum sepenuhnya terbentuk," sambungnya.

"Ya saya alami ini bukan termasuk KIPI atau Kejadian Ikutan Pasca Imuniasi," imbung dia.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi dan juga mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan meski telah divaksin.

"Mari kita teruskan terget vaksinasi sampai 70% masyarakat Indonesia. Dan kita tetap berjuang dengan berdisiplin protokol kesehatan agar pandemi ini berkurang," jelasnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini