News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Banyak Jenis Vaksin Covid-19, Pilih Mana? Ahli: Bisa Dapat Saja Sudah Bagus

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi vaksin - Saat ini masyarakat tidak perlu membanding-bandingkan jenis vaksin Covid-19 dalam proses vaksinasi. Seluruh vaksin akan diuji dan dinilai.

TRIBUNNEWS.COM - Dokter sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto mengungkapkan saat ini masyarakat tidak perlu membanding-bandingkan jenis vaksin Covid-19 dalam proses vaksinasi.

Dokter Tonang menyebut, jumlah vaksin Covid-19 di dunia masih sangat terbatas.

"Di dunia ketersediaan vaksin istilahnya masih berebut. Nomor satu kita berharap semoga datangnya vaksin sesuai jadwal, itu sudah bagus," ungkap Tonang dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (4/3/2021).

Dokter sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto. (Overview Tribunnews)

Baca juga: Apa Itu Vaksinasi Mandiri atau Vaksinasi Gotong Royong dan Berapa Biayanya? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi 2000 Prajurit TNI dan Anggota Polri di Palembang

dr Tonang mengungkapkan, masyarakat saat ini tidak perlu terlalu membanding-bandingkan jenis vaksin yang nanti akan diterima.

"Saat ini, bisa dapat vaksin apapun saja sudah sangat baik. Masyarakat harus sadar tidak perlu membandingkan jenis vaksin untuk saat ini," kata Tonang.

"Bisa dapat saja sudah bagus," tegasnya.

Memilih jenis vaksin, lanjut Tonang, dapat dilakukan jika kebutuhan pokok vaksinasi sudah tepenuhi.

"Kalau semua sudah dapat (vaksin), nanti baru, misal mau mengulangi vaksin dengan milih yang mana, bisa. Tapi itu masih jauh, tidak sekarang," ungkap Tonang.

Seluruh Vaksin akan Diuji

ilustrasi vaksin (Freepik)

Tonang juga mengungkapkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan sejumlah vaksin.

Sebab, seluruh vaksin yang akan diedarkan akan melalui uji klinis dan akan masuk terlebih dahulu ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diberi izin edar di Indonesia.

"Soal baku mutu dan safety, tetap diuji oleh BPOM. Seluruh vaksin yang mau digunakan tetap melalui izin BPOM dan MUI, jangan khawatir."

"Kalau sudah melalui BPOM berarti sudah terpenuhi," ungkap Tonang.

Baca juga: Wakil Menkeu: Vaksin Covid-19 Langkah Awal Pulihkan Ekonomi

Tonang mengungkapkan, tidak semua uji klinis obat, termasuk vaksin, diuji di Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini