Baca tanpa iklan
Alat ini menyerap udara sekitar dan meningkatkan konsentrasi oksigennya dengan menyaring nitrogen.
Di satu sisi, konsentrator oksigen ini berfungsi dengan cara yang sama seperti tangki oksigen atau silinder, yakni memasok oksigen ke tubuh dengan menggunakan kanula, masker oksigen, atau tabung hidung.
Satu-satunya perbedaannya adalah silinder dan tabung perlu diisi ulang, sedangkan konsentrator oksigen dapat bekerja 24 x 7 atau 24 jam selama satu minggu.
Selain itu, ada pula perbedaan yang dapat dilihat dari kuantitasnya.
Konsentrator oksigen dapat menyediakan sekitar 5 hingga 10 liter oksigen per menit, dengan demikian sesuai untuk pasien dengan kasus Covid-19 gejala sedang.
Baca juga: Tropical Forest Alliance Dorong Industri Jalankan Rantai Pasok Berkelanjutan dan Anti Deforestasi
Sementara pasien kritis atau memiliki gejala berat sering kali membutuhkan 40 hingga 50 liter oksigen per menit.
Kebutuhan ini tentunya tidak dapat dipenuhi oleh konsentrator ini.
Dalam kasus seperti itu, seseorang akan membutuhkan oksigen medis cair (LMO) yang disimpan dalam tangki kriogenik, untuk mengisi kembali pasokan oksigen dalam tubuh ke tingkat klinis yang dapat diterima.
Berita lainnya: Foto-foto Pengunjung Pasar Tanah Abang Membeludak 200 Persen