’’Selain cepat dan tanggap, saya merasa yakin atas pelayanan Kimia Farma. Para petugas pemberi vaksin mendapat swab antigen demikian juga penerima vaksin," ujar Kato.
Sementara, Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan program vaksinasi gotong royong berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar operasional procedur (SOP).
Hal ini, kata Agus, sejalan dengan upaya pembenahan internal dalam semua bentuk pelayanan kesehatan yang saat ini tengah dilakukan.
’’Kami sudah mempersiapkan vaksinasi ini sejak November 2020, sehingga bisa membawa Indonesia lebih sehat. Dalam pelaksanaannya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik agar perusahaan-perusahaan dapat kembali berproduksi dengan normal," pungkasnya.
Sekadar informasi, vaksinasi merupakan program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam pendistribusiannya, pemerintah menugaskan PT Bio Farma melalui anak usahanya PT Kimia Farma, berkolaborasi dengan Kadin Indonesia sebagai mitra.
Hal itu berarti bahwa perusahaan yang akan menjadi peserta vaksinasi gotong royong dapat mendaftar melalui Kadin Indonesia.
Selanjutnya, untuk proses penyuntikan, Kimia Farma menunjuk cucu usahanya yakni Kimia Farma Diagnostika.