Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut data bulan Desember 2020 - Februari 2021, anak - anak yang terpapar virus Covid-19 masih sedikit. Namun satu bulan belakangan, keterpaparan anak - anak meningkat cukup tinggi.
Bahkan berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 harian di DKI, sebanyak 12 persen dari 7.680 kasus positif adalah anak usai di bawah 18 tahun. Dengan rincian, 695 anak usia 6 - 18 tahun dan 252 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun.
Atas hal itu, Anies meminta para orang tua segera mendaftarkan anak - anaknya untuk vaksinasi. Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi JAKI.
Sementara di lapangan, dapat menunjukkan KIA atau KTP (bagi pelajar yang sudah memiliki). Anak - anak calon penerima vaksinasi nantinya akan di skrining oleh petugas kesehatan di lapangan, kemudian diberikan formulir pendaftaran.
"Ini pesan bagi orang tua. Kami menyaksikan datanya. Di bulan Desember, Januari, Februari pada saat kasus covid puncak gelombang pertama, anak-anak yang terkena tidak banyak. Tapi sekarang, anak-anak yang terkena banyak," ujarnya.
"Karena itu anjuran kami pada orang tua untuk tidak hanya mengizinkan tapi mendorong anak-anaknya mengikuti vaksinasi," tegas Anies.
Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac yang telah melalui pengkajian tim kesehatan dan uji kelayakan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), agar dosisnya sesuai bagi anak-anak.
Sebagai informasi, berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenkes RI Nomor HK.02.021/I/1727/2021 tentang Vaksinasi Tahap 3 Bagi Masyarakat Rentan serta Masyarakat Umum Lainnya dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Bagi Anak Usia 12 - 17 Tahun, pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 12 - 17 tahun diberikan dengan dosis 0,5 ml sebanyak dua kali, dengan jarak/interval minimal 28 hari.