Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota LaporCovid19 Amanda Tan mengatakan kasus positif virus corona atau Covid-19 mengalami lonjakan signifikan dan membuat fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) kolaps.
"Sudah kolaps," ujar Amanda, dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews, Minggu (4/7/2021) siang.
Ia pun menjelaskan layanan pencarian rumah sakit dalam laman web laporcovid19.org pun telah ditutup, karena ruang isolasi atau ICU telah terisi penuh.
Para pasien yang telah dibawa ke rumah sakit dan tidak mendapatkan ruangan ICU pun untuk sementara ditampung di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Mirisnya, ruang IGD pun saat ini juga telah terisi penuh.
"Kami menutup layanan pencarian RS kami, karena pencarian kami menunjukkan bahwa pasien tidak bisa dapat ruangan isolasi atau ICU, mereka semua harus di IGD, bahkan IGD juga full," kata Amanda.
Baca juga: 63 Pasien Covid di RSUP Dr Sardjito Meninggal dalam Sehari! 33 di Antaranya karena Oksigen Habis
Dikutip dari laman laporcovid19.org, Minggu (4/7/2021), tim LaporCovid19 sebelumnya mengaku telah melakukan penelusuran melalui sejumlah sumber, mulai dari media sosial Twitter, media online, maupun laporan langsung dari warga.
Dari laporan yang dihimpun tersebut, tim menemukan sedikitnya 265 kasus kematian akibat positif Covid-19 dengan beberapa kondisi.
Mulai dari sedang melakukan isolasi mandiri di rumah, saat berupaya mencari fasilitas kesehatan, hingga sedang menunggu antrean di IGD rumah sakit.
Tim LaporCovid19 mencatat laporan kematian ini terjadi selama periode Juni hingga 2 Juli 2021.
Baca juga: Gas Oksigennya Dipakai Merawat Pasien Covid, Omset Pedagang Ikan di Cianjur Anjlok Hingga 50 Persen
Menurut laman tersebut, 265 kasus kematian tersebut tersebar pada 47 kota dan kabupaten yang ada di 10 provinsi meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara itu, provinsi yang tercatat cukup banyak mengalami kasus kematian di luar rumah sakit adalah Jawa Barat, sebanyak 97 kematian dari 11 kota/kabupaten.
Sedangkan temuan provinsi yang menunjukkan sebaran terbanyak ada di Jawa Tengah yang mencatat kejadian pada 12 kota/kabupaten.