TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kordinator bidang Maritim dan Investasi (Marinves) yang juga merupakan penanggungjawab pelaksanaan PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan para perusahaan atau distributor obat untuk tidak mempermainkan harga di tengah kondisi darurat Covid-19.
Luhut menilai kelangkaan obat yang terjadi karena perusahaan mencoba mempermainkan harga.
Dia mencontohkan harga obat Ivermectin yang harganya melambung menjadi puluhan hingga ratusan ribu per lembarnya, padahal harga aslinya di bawah 10 ribu.
Terkait hal itu, Tribunnews.com mencoba mengkonfirmasi harga Ivermectin yang melambung kepada produsennya yaitu PT Hansen Laboratories.
Tribunnews.com awalnya mencoba mengirimkan pesan percakapan melalui aplikasi WhatsApp kepada Direktur Marketing PT Harsen Laboratories dr. Riyo Kristian Utomo, MH.Kes, CH, CMH, Cht, Selasa (6/7/2021).
Saat Tribunnews.com masih mengetik salam perkenalan, status dr. Riyo masih terlihat online.
Lantas saat pesan berisi perkenalan bahwa pengirim adalah wartawan Tribunnews.com itu dikirim dan sudah checklist dua (sudah terkirim, - red), tiba-tiba status dr. Riyo tak lagi terlihat online.
Beberapa pesan yang dikirim setelahnya, untuk mengkonfirmasi apakah benar ada permainan harga obat dari pihak perusahaan dan harga produksi Ivermectin pun tak dibalas sama sekali.
Setelahnya Tribunnews.com mencoba menelepon langsung kontak dari dr. Riyo. Akan tetapi panggilan telepon itu langsung masuk ke kotak suara.
Baca juga: Luhut Geram Harga Ivermectin Tinggi: Kita Jangan Diatur oleh Orang Serakah
"Tekan 1, 3, atau 5 untuk meninggalkan pesan suara. Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan," begitu suara dari operator telepon saat Tribunnews.com mencoba menelepon dr. Riyo, Selasa (6/7/2021).
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com sudah mencoba menelepon dr. Riyo hingga beberapa kali, namun tetap masih sama hasilnya. Status di percakapan WhatsApp yang bersangkutan pun tak lagi online.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kordinator bidang Maritim dan Investasi (Marinves) yang juga merupakan penanggungjawab pelaksanaan PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan para perusahaan atau distributor obat untuk tidak mempermainkan harga di tengah kondisi darurat Covid-19.
Luhut geram terjadi kelangkaan sejumlah obat-obatan pada masa PPKM darurat yang menyebabkan harganya melambung tinggi.
"Akhir-akhir ini juga saya mencermati beberapa kejadian kelangkaan obat yang terjadi pada masa PPKM darurat," kata Luhut, Senin malam, (5/7/2021).