Menteri Kesehatan: Kebutuhan Oksigen Medis Dalam Sehari Bisa Mencapai 2.400 Ton

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi kebutuhan oksigen medis di Rumah Sakit, saat lonjakan kasus Covid-19 mencapai 2.400 ton dalam sehari.

Ia mengatakan, sebelum terjadi lonjakan kasus, penggunaan oksigen di RS berkisar 400 ton per hari.

"Berdasarkan perhitungan, kami mungkin memerlukan dengan sangat konservatif sampai 2.400 ton per hari,” ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021).

Nantinya, menurut dia, rumah sakit perlu melaporkan ketersediaan oksigen secara real-time dalam website yang telah dibuat Kementerian Kesehatan.

"Sehingga kami tahu, sisa oksigennya 12 jam lagi, 24 jam lagi, sehingga kami di pusat bisa membantu melakukan intervensi untuk memenuhi kebutuhan oksigen ini,” ucap Budi.

Baca juga: 3 Penipu Penjualan Tabung Oksigen Lewat Media Sosial Ditangkap Polisi, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis

Selain itu, diharapkan Satgas Oksigen yang telah terbentuk turut membantu komunikasi antara daerah dan pusat terkait ketersediaan oksigen.

“Nanti Satgas oksigen ini akan berhubungan dengan satgas di kantor pusat yang akan menghubungkan antara kebutuhan masing-masing rumah sakit di provinsi terhadap produsen-produen yang ada di Indonesia dan bahkan kalau memang memerlukan kita akan melakukan impor oksigen,” ujar Budi.

Isi 758 Tabung Oksigen Untuk Rumah Sakit di Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka posko rescue untuk pengisian isi ulang oksigen yang dikhususkan bagi Rumah Sakit.

Posko tersebut diketahui berada di sekitaran Monas, Jakarta Pusat.

Berdasarkan data yang diterima Tribunnews.com melalui papan informasi di tenda posko rescue Pemprov DKI Jakarta, hingga hari ini sebanyak 758 tabung oksigen Rumah Sakit dilayani posko tersebut.

Adapun dalam perinciannya sebanyak 651 tabung oksigen yang dilayani posko Rescue pada 4 hingga 7 Juli 2021 dan 107 tabung oksigen yang dilayani pada 8-9 Juli 2021.

Dari data yang tercatat itu, diketahui Rumah Sakit yang memanfaatkan layanan tersebut berada di seluruh wilayah DKI Jakarta.