TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai varian virus Corona, Delta, yang tengah menjadi varian paling dominan.
Pada artikel ini juga terdapat gejala varian Delta beserta ketentuan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Varian Delta pertama kali terdeteksi di India.
Varian Delta juga dikenal sebagai B.1.617.2.
Baca juga: Setiap Minggu Dua Anak Meninggal karena Covid, 67,3 Persen Terpapar Virus Corona Tanpa Gejala
Baca juga: Kasus Covid-19 Diprediksi Melandai Pertengahan Juli Jika PPKM Mikro Dimaksimalkan
Direktur Jenderal WHO mengatakan varian Delta menyebar di seluruh dunia dengan kecepatan tinggi, mendorong lonjakan baru dalam kasus dan kematian.
Lantas apa sebenarnya varian Delta dan apa saja gejalanya?
Varian Delta
Dikutip dari Healthline.com, varian Delta juga dikenal sebagai B.1.617.2.
Varian Delta pertama kali terdeteksi di India.
Para ahli mengatakan, varian Delta Covid-19 menimbulkan ancaman karena lebih mudah menular daripada jenis varian lain dan memberikan gejala yang lebih serius.
Varian Delta juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Dikutip dari cnbc.com, saat ini varian Delta menjadi varian penyakit dominan di seluruh dunia.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan varian Delta menyebar di seluruh dunia dengan kecepatan tinggi, mendorong lonjakan baru dalam kasus dan kematian.
Namun tidak semua negara mengalami situasi yang sama.