News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Daftar Efikasi Vaksin COVID-19 yang Digunakan di Indonesia, Pfizer Tertinggi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna. Daftar Efikasi Vaksin COVID-19 yang Digunakan di Indonesia, Pfizer Tertinggi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hingga pertengahan Juli 2021 ini, Badan POM RI telah menerbitkan 5 izin penggunaan darurat atau EUA vaksin COVID-19.

Kelimanya adalah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.

Baca juga: Indonesia Kedatangan Vaksin Moderna dan AstraZeneca

Baca juga: Pemerintah Diminta Evaluasi terkait Rendahnya Capaian Vaksinasi Covid-19 Nasional

Setiap vaksin yang diproduksi diharapkan memiliki kemanjuran atau efikasi dalam melawan suatu penyakit.

Efikasi sendiri didapatkan melalui beberapa tahapan uji klinik.

Berikut daftar kemanjuran vaksin COVID-19 yang digunakan Indonesia :

1. Sinovac

Vaksinator menyiapkan vaksin Sinovac untuk disuntikan kepada siswa SMAN 20 Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Rencanannya, vaksinasi bagi kelompok usia anak-anak itu ditargetkan mencapai 1,3 juta orang di Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Vaksin yang diproduksi oleh Sinovac Biotech ini merupakan vaksin pertama di Indonesia yang memperoleh EUA.

Disampaikan Badan POM vaksin ini memiliki efikasi vaksin dari uji klinik di Bandung menunjukkan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen.

Baca juga: WHO Kritik Vaksinasi Gotong Royong Individu di Indonesia

Baca juga: Dokter Sebut Junta Myanmar Menimbun Pasokan Oksigen dan Vaksin, Akses Rumah Sakit Swasta Dipersulit

Dan berdasarkan laporan dari efikasi vaksin di Turki adalah sebesar 91,25 persen serta di Brazil sebesar 78 persen.

“Efikasi vaksin sebesar 65,3% dari hasil uji klinik di Bandung tersebut menunjukkan harapan bahwa vaksin ini mampu untuk menurunkan kejadian penyakit COVID-19 hingga 65,3%,” ujar Kepala Badan POM Penny K.Lukito pada 11 Januari lalu.

2. AstraZeneca

Seorang perawat memegang botol vaksin virus corona AstraZeneca/Oxford Covid-19 di kompleks Rumah Sakit Kalayani Watthanakarun di provinsi selatan Narathiwat pada 9 Juli 2021. (Madaree TOHLALA / AFP)

Vaksin AstraZeneca (COVID-19 Vaccine AstraZeneca) merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Oxford University bekerja sama dengan AstraZeneca menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (ChAdOx 1).

Berdasarkan data hasil uji klinik yang disampaikan, pemberian Vaksin Astra Zeneca 2 dosis dengan interval 4-12 minggu pada total 23.745 subjek dinyatakan aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini