News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Satgas Covid-19 Paparkan Standar Ruang Hingga Peralatan Bagi Pasien Isolasi Mandiri

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat menyemprotkan cairan disinfektan di pemukiman warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lonjakan kasus Covid-19 mempengaruhi kapasitas rumah sakit dan memaksa pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang serta tanpa komorbid melakukan isolasi secara mandiri (isoman).

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan STPC-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander Kaliaga Ginting memaparkan standar ruang isolasi mandiri dan agar menjadi perhatian bagi masyarakat.

Ia mengatakan jika masyarakat ingin melakukan isolasi mandiri di rumah, harus dipastikan memiliki ruang untuk melakukan isolasi mandiri yang memiliki kamar mandi di dalamnya atau di dekatnya.

Dokter Alex menggarisbawahi pentingnya ruang isoman yang memiliki kamar mandi dalam dan tidak bercampur penggunaannya dengan anggota keluarga yang lain.

“Kenapa ini harus ada, karena kalau mandi orang akan membuka baju termasuk masker, sehingga kemungkinan virus akan menyebar di sekitar situ. Kecuali apabila setelah mandi kamar mandi itu dibersihkan di semprot dan di cuci pakai sabun. Begitu orang itu keluar, orang berikutnya belum bisa langsung masuk. Dia harus menunggu 30 menit sampai satu jam baru bisa mandi disana,” ujar Alex, Selasa (27/2/2021).

Baca juga: Tertinggi Sejak Pandemi, Ini Sebaran Kasus Kematian Covid-19 Hari Ini, Terbanyak di Jateng

Saat memberikan penyuluhan kepada kepala desa secara virtual, dr Alex mengatakan ruang isolasi mandiri harus ada jendela dan ventilasi.

Jendela dipastikan tidak dekat dengan jendela tetangga untuk menghindari penyebaran virus.

“Jika dua-duanya dibuka maka virusnya berpindah ke sebelah,” ujarnya.

Kamar untuk pasien isolasi mandiri diusahakan terkena sinar matahari, sehingga pasien yang melakukan isolasi mandiri bisa berjemur terkena matahari setiap pagi.

Alat-alat seperti alat makan, baju, dan sprei pasien isoman harus disendirikan.

Baca juga: FAKTA Keluarga Akidi Tio Berdonasi Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Punya Bisnis Kontainer

Jika tiba waktu mencuci, pasien isoman supaya merendam peralatan tersebut secara mandiri sekitar 3 jam, sebelum diserahkan kepada keluarga di luar.

“Caranya apabila habis makan gelas, piring dan sebagainya direndam pakai sabun selama 3 jam, selesai baru diserahkan kepada keluarga yang diluar," katanya.

Selain itu, perlu mempersiapkan termometer dan memiliki oximetry untuk melihat penyerapan oksigen dalam paru-paru bagi pasien isoman.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19 Empat Kali Donor Plasma Konvalesen: Rasanya Luar Biasa, Bisa Bantu Orang

Dokter Alex tidak merekomendasikan pasien isolasi mandiri untuk dibesuk, kecuali ruang bagi pasien isoman dipastikan sama seperti ruang isolasi yang ada di rumah sakit.

“Jika ingin membesuk keluarga yang melakukan isolasi mandiri dipastikan tidak boleh ada udara dari dalam yang keluar dan bisa mengenai orang yang ada. Makanya di rumah sakit, tempat isolasi dikasih kaca penutup dari jauh, sehingga tidak mungkin virus itu bisa bertebangan,” ujar dr Alex

“Artinya tidak boleh dibesuk kalau tidak memiliki sistem yang seperti itu,” lanjutnya.

Pasien isolasi mandiri dianjurkan makan dengan gizi tinggi.

Mengurangi asupan yang mengandung karbohidrat dan lebih banyak makan protein, sayur, dan ikan-ikanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini