News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Epidemiolog dari Universitas Airlangga Ungkap Kunci Bisa Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo, dalam virtual talk show Tribunnews bertajuk 'Merdeka dari Covid-19', Jumat (13/8/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 berlangsung lebih dari satu tahun. Banyak pihak mengatakan, sudah seharusnya masyarakat bisa 'hidup berdampingan' dengan virus ini.

Sebab, pandemi covid-19 diprediksi akan berlangsung cukup lama.

Bagaimana tanggapan epidemiolog terkait hal ini?

Epidemiolog Universitas Airlangga Windhu Purnomo mengatakan langkah yang harus dilakukan untuk menjalani hidup bersama Covid-19 adalah pengendalian.

Melalui langkah ini, maka virus tersebut tidak akan berubah menjadi wabah dan menimbulkan banyak korban jiwa, seperti yang terjadi saat ini secara global.

Baca juga: Alhamdulillah, Keterisian Pasien Covid-19 di Jabar Turun Drastis, Kini Tinggal 34.22 Persen

Baca juga: Jubir Luhut: Vaksinasi Covid-19 Bukan Syarat Masuk Tempat Ibadah

"Jadi yang harus kita buat adalah pengendalian, membuat mereka menjadi kerdil, jangan sampai mereka menjadi raksasa dan memakan banyak orang," ujar Windhu, dalam virtual talk show Tribunnews bertajuk 'Merdeka dari Covid-19', Jumat (13/8/2021).

Untuk saat ini, langkah yang bisa dilakukan adalah mengendalikan penyebaran virus.

Karena untuk menghilangkan atau memusnahkan Covid-19, menurutnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penjelasan Lengkap tentang Virus Corona Menyebar di Udara, Perbedaan Istilah dan Pendapat Para Ahli (Freepik)

"Jadi yang harus kita lakukan adalah mengendalikan, menghilangkan (Covid-19) masih lama," kata Windhu.

Di Indonesia, kata dia, penyakit menular yang telah berhasil dieliminasi adalah cacar variola (smallpox), begitu pula dengan polio.

"Contohnya di Indonesia misalnya, yang sudah bisa kita eliminasi itu penyakit menular ada, cacar misalnya, tapi bukan cacar air ya, (cacar) variola itu sudah berhasil kita eliminasi, polio sudah hilang juga," jelas Windhu.

Ia pun mengaku dulu masih sempat mendapatkan vaksinasi cacar, namun kini karena penyakit tersebut sudah bisa dikendalikan, maka vaksinasi untuk cacar pun sudah tidak ada.

"Saya masih sempat divaksinasi cacar, tapi sekarang nggak ada vaksinasi cacar, kenapa? Karena mereka hilang," papar Windhu.

Baca juga: Tangani Anak Yatim Korban Pandemi Covid-19, Mensos: Kami Tengah Garap Konsep dan Model Penanganannya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini