Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia Sudirman Said menyampaikan kebijakan PPKM perlu kesinambungan demi mencegah potensi melonjaknya kembali kasus covid-19.
"Demi menjaga keselamatan warga, pemerintah mengambil keputusan yang sulit tapi penting.
Kita harus dukung kebijakan ini karena belum seluruh wilayah mengalami penurunan kasus.
Baca juga: GAP Vape Bantu Pekerja Informal Terdampak Pandemi Covid-19
Juga perlu diperhatikan tren di negara negara tetangga yang mengalami gelombang baru seperti Thailand dan Malaysia," kata Sudirman, kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).
Berkaca dari negara-negara lain, Sekjen PMI ini menyampaikan kasus covid-19 berpotensi kembali melonjak ketika pembatasan aktivitas mulai dilonggarkan.
Hal itu bisa disebabkan lengahnya penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat. Karena itu, penegakan prokes menjadi hal penting untuk dijalankan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Covid-19 di RI Hari Ini Bertambah 16.899, Angka Kematian Turun di Bawah 1000 Kasus
"Pengalaman banyak negara kan begitu, covid-19 mereda masyarakat kembali beraktivitas. Sebagian teledor mengabaikan prokes, akhirnya muncul gelombang baru.
Kebijakan untuk membatasi interaksi antar warga sejauh ini efektif menekan kasus," katanya.
Menurut Sudirman, Indonesia perlu menguatkan sistem untuk merespons potensi gelombang lonjakan kasus ke depannya.
Baca juga: Pendapat Kalina Oktarani Soal Azka Corbuzier Sengaja Ingin Terpapar Covid-19 Demi Temani Sang Ayah
Pasalnya, negara-negara maju seperti di Eropa, Jepang, Korea dan Amerika Serikat juga mengalami gelombang lonjakan kasus covid-19 bertubi-tubi.
Namun, negara-negara itu memiliki kapasitas yang memadai untuk mengatasinya.
Pertama, sistem respons terhadap pandemi lebih baik dan lebih tertata. Kedua, masyarakat lebih disiplin dan ketiga vaksinasi sudah lebih masif.