News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Risiko Tertular Covid Masih Tinggi Masyarakat Diminta Segera Vaksin

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VANSINASI PELAJAR - Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi pelajar SD usia 12 tahun di SD Negeri Darussalam, Batuceper, Senin (18/10/2021). Kegiatan ini sebagai langkah mencegah penularan virus Covid-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang akan digelar pada pekan mendatang. WARTA KOTA/NUR ICHSAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini terus mengalami penurunan.

Berdasarkan Worldometers, total kasus aktif orang yang terinfeksi virus corona di tanah air tercatat sebanyak 18.388 orang pada Senin, 18 Oktober 2021. 

Jumlah itu menempatkan kasus aktif covid-19 di Indonesia di peringkat ke-21 Asia, tepat berada di bawah Afghanistan yang memiliki 21.487 kasus aktif orang yang terinfeksi virus corona.

Kendati begitu risiko tertular covid-19 saat ini masih cukup tinggi.

Karena itu masyarakat diminta segera vaksin dan tidak pilih-pilih merek.

"Semua vaksin yang beredar di Indonesia kan sudah dievaluasi efektivitas dan keamanannya oleh para ahli maupun lembaga resmi oleh BPOM. Jadi semua vaksin yang dipakai pemerintah kan sudah terbukti itu efektivitas dan aman," ujar Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan dalam pernyataannya kepada Tribun, Senin (18/10/2021).

Baca juga: 107 Juta Sasaran Vaksin Covid-19 di Indonesia Sudah Disuntik Dosis Pertama, Hampir 52% dari Target

Terkait adanya beberapa negara yang mensyaratkan vaksin tertentu, dia menilai itu merupakan hak masing-masing negara. 

"Meskipun WHO kan sudah buat daftar vaksin mana yang sudah diterima WHO, maksudnya WHO sudah mengevaluasi efektivitasnya dan keamanannya, di dalamnya sudah termasuk Sinovac," ujarnya.

Jadi, dia menjelaskan bahwa vaksin Sinovac itu sudah memenuhi standar. 

"Tapi sekali lagi masing-masing negara punya hak dan kebijakan masing-masing, itu kan kedaulatan mereka," ujarnya.

Pemerintah Indonesia, kata dia, bisa melakukan lobi dengan beberapa negara yang mensyaratkan sertifikat vaksin tertentu. Diplomasi dianggap penting dilakukan. 

"Sangat penting misalnya Arab Saudi karena itu bersangkutan dengan ibadah, nah itu perlu ada pembicaraan antar negara," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan tujuan vaksinasi adalah untuk mengendalikan pandemi di tanah air. Tujuan utama vaksinasi itu bukan untuk warga bisa bepergian ke luar negeri.

"Jangan pilih-pilih vaksin saat ini karena vaksinasi melindungi kita dan juga orang lain, semua vaksin sama baiknya untuk kita bersama keluar dari pandemi ini," kata Siti Nadia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini