TRIBUNNEWS.COM - Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia tercatat ada sebanyak 152 kasus hingga Senin (4/12/2022).
Dari 152 kasus itu, 146 merupakan kasus impor dan 6 kasus transmisi lokal.
Menurut Kemenkes, kasus Omicron di Indonesia masih didominasi dari para pelaku perjalanan internasional yang berasal dari negara Turki, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan USA.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pasien Omicron tersebut sejauh ini tidak ada yang menbutuhkan perawatan serius di RS, cukup diberi obat dan vitamin.
“Dari 152 kasus yang masuk ke Indonesia, setengahnya tanpa gejala setengahnya lagi sakit ringan, mereka tidak butuh oksigen dan saturasinya masih diatas 95%. Sekitar 23% atau 34 orang sudah kembali ke rumah," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers di Jakarta pada Senin (3/1/2022).
Baca juga: 34 Pasien Omicron Dinyatakan Sembuh dari Total 152 Kasus, Mereka Cukup Diberi Obat dan Vitamin
Baca juga: Luhut Akui Varian Omicron Sudah Menyebar Kemana-mana: Tak Mungkin Tidak Ada di Tengah Publik
Ketersediaan Tempat Tidur RS
Varian Omicron disebut memiliki tingkat penularan yang tinggi dengan risiko sakit berat yang rendah.
Meski begitu, pemerintah telah melakukan antisipasi kemungkinan situasi terburuk jika terjadi lonjakan kasus seperti halnya saat serangan varian Delta pada pertengahan 2021 lalu.
Salah satu hal yang disiapkan yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit di seluruh Indonesia.
Menkes mengatakan, jumlah tempat tidur di Indonesia saat ini ada sekitar 400 ribu.
Nantinya jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, 30 persennya atau 120 ribu tempat tidur akan dikhususkan untuk perawatan Covid-19.
"Jumlah tempat tidur di Indonesia ada sekitar 400 ribu, 30 persennya 120 ribu kita dedikasikan ke Covid, sekarang yang terisi sekitar 2.400-2.500-an. Jadi masih ada room lebih dari 110 ribu yang sebelumnya memang kita sudah alokasikan untuk Covid," ujar Menkes.
Baca juga: Luhut Sebut Sejumlah Negara Berkaca terhadap Keberhasilan Indonesia Tekan Lonjakan Omicron
Tambah Suplai Oksigen Medis
Berdasarkan pengalaman saat menangani lonjakan kasus akibat varian Delta, pemerintah juga menyiapkan kebutuhan oksigen medis.