News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Aturan Pemberian Dosis Vaksin untuk Booster, dari CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca hingga Moderna

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak pada gambar vaksin Covid-19 Moderna yang akan menjadi dosis ketiga atau vaksin booster dan jarum suntik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin booster.

Ada lima produk vaksin Covid-19 yang mendapat izin penggunaan darutat dari BPOM.

Lima produk vaksin tersebut yakni vaksin CoronaVac produksi PT Bio Farma, vaksin Pfizer, vaksin AstraZeneca, vaksin Moderna, dan vaksin Zifivax.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito, mengatakan lima produk vaksin tersebut telah melalui proses evaluasi bersama para tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin (Covid-19).

“Pada hari ini, kami melaporkan ada lima vaksin yang telah mendapatkan emergency use authorization, tentunya sebelum mendapatkan emergency use authorization dari BPOM telah melalui proses evaluasi bersama para tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin (Covid-19) dan telah mendapatkan rekomendasi memenuhi persyaratan yang ada,” ujar Penny, dalam keterangan persnya, Senin (10/01/2022), dilansir laman Setkab.go.id.

Baca juga: Syarat dan Kriteria Penerima Vaksin Booster Covid-19, Dimulai 12 Januari 2022

Baca juga: Sebelum Booster Covid-19, ITAGI Ingatkan Target Vaksinasi Lengkap Harus Capai 70 Persen

Adapun penggunaan dosis dari tiap produk vaksin yang mendapat EUA tersebut, yakni:

1. CoronaVac

Vaksin CoronaVac produksi PT Biofarma adalah untuk booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.

Artinya, dosis CoronaVac ini hanya dapat diberikan kepada orang yang sebelumnya juga menggunakan produk vaksin yang sama.

“(Hasil uji) imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subjek dewasa,” paparnya.

2. Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer atau Comirnaty juga untuk booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.

“(Hasil uji) imunogenisitas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan (pemberian booster) sebesar 3,3 kali,” terangnya.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Booster Coronavac PT Bio Farma, Tingkat Keparahan Grade Satu dan Dua

Baca juga: Apa Efek Samping Vaksin Pfizer? BPOM Setujui Lima Jenis Vaksin sebagai Vaksin Booster di Indonesia

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini