News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Varian Baru Covid-19 XE Ditemukan di Inggris, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Varian Rekombinan Covid-19. Varian baru Covid-19 ditemukan di Inggris. Varian ini dikenal dengan nama XE, yang merupakan gabungan dari varian BA.1 dan BA.2.

TRIBUNNEWS.COM - Varian baru Covid-19 ditemukan di Inggris.

Varian baru ini, yang dikenal dengan kode nama XE, secara teknis merupakan gabungan dari BA.1, varian Omicron asli, dan BA.2, yang sebelumnya dikenal sebagai sub-varian Omicron atau Omicron siluman.

Virus rekombinan ini sedang dipantau secara ketat untuk menentukan tingkat penularan dan tingkat keparahannya.

"Masih ada hal-hal yang perlu dipastikan dengan varian ini, tetapi ini bukan alasan untuk panik," ujar Thomas Russo, MD, profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo, kepada Health.com.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, ini yang diketahui tentang varian COVID-19 XE sejauh ini.

Apa Itu Varian XE?

Menurut Pembaruan Epidemiologi Mingguan Covid-19 baru-baru ini oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian XE pertama kali diidentifikasi di Inggris pada 19 Januari 2022.

Sejak itu, 637 kasus telah dilaporkan dan dikonfirmasi di Inggris.

Namun, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan XE hanya menyumbang kurang dari 1% dari total kasus berurutan.

Varian XE adalah rekombinan dari strain Omicron yang diidentifikasi sebelumnya, BA.1 dan BA.2.

Ilustrasi Omicron (The Weather Channel)

Menurut UKHSA, protein lonjakan varian XE, sama dengan BA.2.

Di luar susunan genetik varian XE, tidak banyak yang diketahui tentang varian COVID-19 baru ini.

Meskipun WHO mengatakan bahwa varian XE tampaknya memiliki keuntungan tingkat pertumbuhan komunitas sekitar 10% dibandingkan BA.2, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

"Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keuntungan pertumbuhan yang sebenarnya," ujar Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis untuk UKHSA dalam sebuah pernyataan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini