News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Corona Indonesia Sabtu, 11 Juni 2022: Tambah 574, Total 6.059.937 Kasus

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah merilis data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 574 kasus dan 3 jiwa meninggal, Sabtu (11/6/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Sabtu (11/6/2022).

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 574 penambahan dari total komulatif sebelumnya 6.059.363 kasus.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.059.937 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam. 

Data dari Satgas Covid yang diterima Tribunnews hari ini menyebut, ada sejumlah 374 orang yang berhasil sembuh dari Covid-19.

Sehingga, orang sembuh saat ini berjumlah 5.898.758 jiwa dari sebelumnya sebanyak 5.898.384 jiwa.

Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19

Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19

Sementara itu, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 3 jiwa.

Total orang meninggal dunia akibat virus corona menjadi 156.641 orang dari yang sebelumnya sebanyak 156.638 orang.

Adapun untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 4.538 orang.

Menkes: Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Aman

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, kenaikan kasus Covid-19 dalam 3 pekan terakhir masih tergolong aman.

Ia memaparkan, ada dua indikator untuk melihat kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Ada dua yang kita lihat, positivity rate masih di bawah 5 persen (standar WHO). Sekarang kita masih di 1,15 persen, paling tinggi Jakarta 3 persen. Dan untuk indikator transmisi di WHO, penularan ada 20 per 100 ribu penduduk per minggu," kata Menkes Budi di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

"Kita sekarang masih 1 per 100 ribu penduduk per minggu. Dua indikator transmisi itu kita masih terkontrol," jelas dia.

Budi mengatakan, kenaikan kasus biasanya akan terjadi 27-35 hari setelah perayaan hari besar keagamaan. Misalnya, perayaan Lebaran lalu yang jatuh pada 2 Mei. Sehingga, kenaikan kasus baru terlihat pada minggu-minggu terakhir ini.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Tidak Bisa Dihindari

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini