Adapun 3 negara tersebut adalah Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.
Sementara di Indonesia kasus adanya BA.4 dan BA.5 dimulai di awal Juni 2022.
Baca juga: Ketahui Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 Lengkap dengan Langkah Pencegahannya
Kemudian, dr. Syahrir mengatakan masyarakat perlu mewaspadai immune escape.
Immune escape artinya imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron.
Lalu, apa saja gejala Omicron BA.4 dan BA.5?
Baca juga: Update: Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia Jadi 20 Kasus
Baca juga: Bagaimana Tingkat Keparahan Omicron BA.4 dan BA.5? Ini Ciri-ciri Gejala Omicron BA.4 dan BA.5
Gejala Omicron BA.4 dan BA.5
Berikut gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang dikutip dari www.prevention.com:
Profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, Thomas Russo, M.D, mengatakan secara keseluruhan, gejala Covid-19 cukup konsisten.
Sehingga tidak ada perbedaan besar gejala Omicron BA.4 dan BA.5 dengan gejala varian Omicron alinnya.
Mereka juga tampaknya menyebabkan penyakit yang tidak lebih parah daripada versi sebelumnya dari Omicron.
Gejala Covid-19 yang paling umum, menurut CDC :
- Demam atau kedinginan;
- Batuk;
- Sesak napas atau kesulitan bernapas;
- Kelelahan;
- Nyeri otot atau tubuh;
- Sakit kepala;
- Kehilangan rasa atau bau baru;
- Sakit tenggorokan;
- Hidung tersumbat atau pilek;
- Mual atau muntah;
- Diare;
- Batuk;
- Kelelahan;
- Penyumbatan;
- Pilek.
Langkah Pencegahan:
Adapun langkah pencegahan yang paling utama adalah mendapatkan vaksinasi booster.
Tujuan pemberian vaksinasi booster adalah mencegah timbulnya gejala yang lebih parah dari gejala biasanya.
Selain itu, tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)