Kemudian sesuai pembelajaran dalam menghadapi varian baru di masa lalu, maka wajib bagi seseorang meningkatkan kesadaran pribadi menjalankan protokol kesehatan.
Terapkan sesuai peraturan yang berlaku dan segera vaksinasi bagi yang belum.
Hal tersebut dikarenakan para ahli bersepakat bahwa vaksin masih cukup efektif meningkatkan perlindungan dari beberapa varian baru.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, sebagai antisipasi terhadap varian baru di masa datang, Pemerintah akan terus meningkatkan upaya whole genome sequencing (WGS), melakukan studi epidemiologi sebaran varian, dan memastikan efektivitas alat testing khususnya di pintu-pintu masuk.
Gejala Omicron BA.4 dan BA.5
Berikut gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang dikutip dari www.prevention.com:
Profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, Thomas Russo, M.D, mengatakan secara keseluruhan, gejala Covid-19 cukup konsisten.
Sehingga tidak ada perbedaan besar gejala Omicron BA.4 dan BA.5 dengan gejala varian Omicron alinnya.
Mereka juga tampaknya menyebabkan penyakit yang tidak lebih parah daripada versi sebelumnya dari Omicron.
Gejala Covid-19 yang paling umum, menurut CDC :
- Demam atau kedinginan;
- Batuk;
- Sesak napas atau kesulitan bernapas;
- Kelelahan;
- Nyeri otot atau tubuh;
- Sakit kepala;
- Kehilangan rasa atau bau baru;
- Sakit tenggorokan;
- Hidung tersumbat atau pilek;
- Mual atau muntah;
- Diare;
- Batuk;
- Kelelahan;
- Penyumbatan;
- Pilek.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)