TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini gejala Covid-19 varian Omicron BA.2.75 atau Omicron Centaurus.
Gejala Omicron BA.2.75 tergantung dari tingkat keparahan infeksi.
Tingkat penularan, keparahan, dan potensi penghindaran kekebalan saat ini belum diketahui.
Kepala Ilmuwan WHO, Dr. Soumya Swaminathan, mengatakan Omicron BA.2.75 belum dinyatakan sebagai varian yang mengkhawatirkan, dikutip dari Fortune.
Meski demikian, beberapa ahli meningkatkan potensi bahaya dan WHO memantau perkembangan varian ini.
Selengkapnya, simak gejala Omicron BA.2.75 atau Omicron Centaurus di bawah ini.
Baca juga: Tingkat Keparahan subvarian Omicron BA.2.75 Masih Terus Diteliti
Gejala Omicron BA.2.75 atau Omicron Centaurus
Covid-19 varian BA.2.75 pertama kali terdeteksi di India pada awal Juni 2022.
Selain India, varian ini juga terdeteksi di Australia, Kanada, Jerman, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika.
Informasi gejala penuh dari subvarian ini belum diketahui, namun pada dasarnya, gejalanya akan mirip dengan varian Omicron lainnya, dikutip dari Marca.
Selain itu ada gejala baru yang terdeteksi pada varian Omicron subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terbaru, seperti kehilangan penciuman (anosmia), kehilangan rasa (ageusia), muntah dan diare.
Baca juga: Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh Hadapi Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5
Menurut NHS yang dikutip dalam laman Express UK, gejala lain Covid-19 yang harus diwaspadai meliputi:
- Suhu tinggi atau menggigil;
- Batuk baru yang terus menerus;