TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau biasa disebut Covid-19 memang belum usai.
Omicron merupakan varian Covid-19 yang juga patut diwaspadai masyarakat.
Gejala dari Omicron antara lain seperti batuk dan demam.
Dari sekian varian Omicron, varian BA.5 adalah varian bari dengan gejala yang berbeda dengan varian sebelumnya.
Kehilangan penciuman dan sesak napas tidak lagi menjadi gejala utama dari Omicron BA.5 ini.
Baca juga: Kasus Corona Naik 25 Kali, Indonesia Perlu Vaksin Covid-19 Bi-valen Baru yang Dapat Cegah Omicron
Dilansir Livemint.com, Omicron varian BA.5 yang baru ini paling mendominasi saat ini.
Berikut gejala omicron BA.5
Sakit tenggorokan masih menjadi gejala yang dominan dengan 53 persen kasus Omicron, sedangkan 34 persen orang dengan delta yang mengalami sakit tenggorokan.
Selain itu, gejala lainnya seperti sakit kepala juga masih mendominasi gejala dari Omicron.
Sakit kepala ini memiliki rasa sakit sedang hingga intens dengan sensasi tekanan atau terasa menusuk, lokasi nyeri berada di kedua sisi kepala dan berlangsung lebih dari tiga hari.
Adapun gejala yang cukup umum seperti hidung tersumbat dan batuk yang tidak berdahak.
Gejala Omicron secara umum
- Hidung meler;
- Batuk berdahak;
- Suara serak;
- Bersin;
- Kelelahan;
- Nyeri otot;
- Pusing;
- Demam;
- Nyeri tubuh;
- Kehilangan nafsu makan;
- Mual;
- Diare.
Baca juga: Indonesia Antisipasi Potensi Kenaikan Kasus di Negara Lain Akibat Subvarian Omicron
Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Omicron BA.5 ini lebih parah dari Omicron sebelumnya.
Omicron BA.5 ini lebih menular yang berarti lebih banyak orang yang terinfeksi.