News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pengendalian dan Pencegahan Pandemi Covid-19 Masih Penting

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mengikuti vaksin booster di Sentra Vaksinasi Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2022). Pemerintah bekerjasama dengan sejumlah pihak terus melaksanakan giat vaksinasi Covid-19. Banyak sentra vaksinasi yang masih dibuka di sejumlah tempat di DKI Jakarta. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada tambahan 3.696 kasus baru corona pada 1 Agustus 2022. Dengan penambahan tersebut, jumlah kasus Covid-19 sejak pandemi terjadi di Indonesia mencapai 6.210.794 kasus positif Corona. Warta Kota/YULIANTO

Pada bulan Oktober 2022, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa dalam waktu dekat bisa saja wabah Covid-19 dinyatakan berakhir oleh pemerintah Indonesia namun hal ini belum sepenuhnya benar.

Menyikapi hal ini para ahli sudah mengingatkan agar pemerintah Indonesia tetap waspada.

Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama telah menghimbau pemerintah untuk tetap memberlakukan PPKM dan waspada jika status wabah Covid -19 dicabut dari pandemi menjadi endemi.

“Virus masih akan selalu ada di komunitas walaupun tidak menimbulkan dampak yang berarti. Banyak hal dan karakteristik Covid-19 yang belum diketahui dan hanya akan terjawab seiring dengan perkembangan teknologi di masa depan," kata Yoga.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI kembali menghimbau pelaksanaan vaksin booster bagi warga yang telah mendapatkan Vaksin Covid-19 dosis primer lengkap.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengatakan, data statistik menunjukkan lansia merupakan kelompok rentan dengan tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19 sangat tinggi.

Baca juga: Lula Kamal: Pendemi Covid-19 Bikin Orang Sadar Pentingnya Kesehatan, Omongan Dokter Didengarkan

“Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien COVID-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan booster dosis kedua, lansia harus terlebih dulu mengikuti vaksin primer dosis pertama dan kedua serta booster pertama. 

Jarak vaksin booster pertama dan kedua setidaknya enam bulan. 

Syahril mengimbau masyarakat agar segera mengikuti vaksin lengkap sebab, di beberapa daerah cakupan vaksinasi primer dan booster masih di bawah 70 persen dari total populasi yang ditarget mendapatkan vaksin.

Di sisi lain, Covid-19 terbukti masih ada. 

Saat ini, masyarakat banyak terinfeksi varian XBB yang menyebabkan kasus harian Covid-19 di Indonesia melonjak naik beberapa waktu terakhir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan vaksinasi Covid-19 penguat atau booster kedua yang dilakukan di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, (24/11/2022). (Sekretariat Presiden)

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengatakan ada beberapa kelompok yang rentan terinfeksi varian XBB, salah satunya belum terima vaksin dosis lengkap.

Bahkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan orang yang belum pernah vaksin Covid-19 sama sekali, memiliki risiko meninggal di gelombang penyebaran Covid-19 kali ini.

Kewaspadaan semakin perlu ditingkatkan saat menghadapi libur akhir tahun. 

Berkaca pada kejadian sebelumnya, kasus Covid-19 cenderung naik paska libur panjang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini