News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua DPD RI Minta Kearifan Lokal Raja Ampat Tetap Dijaga

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam kegiatan ramah tamah Ketua DPD RI serta rombongan senator, bersama Bupati Raja Ampat, H. Abdul Faris Umlati, dan Forkopimda Kabupaten Raja Ampat, di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Minggu (31/1/2021) malam

TRIBUNNEWS.COM - Dengan keindahan alam yang dimiliki, Raja Ampat menjadi salah satu destinasi yang banyak dituju wisatawan nusantara bahkan mancanegara. Untuk itu, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap kearifan lokal Raja Ampat tetap terjaga.

Harapan tersebut disampaikan dalam ramah tamah Ketua DPD RI serta rombongan senator, bersama Bupati Raja Ampat, H. Abdul Faris Umlati, dan Forkopimda Kabupaten Raja Ampat, di Aula Wayag Kantor Bupati Raja Ampat di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Minggu (31/1/2021) malam.

"Raja Ampat sudah dikenal sampai penjuru dunia. Raja Ampat memang dihadiahkan Tuhan kepada Indonesia untuk menyempurnakan pesonanya di khatulistiwa," tutur LaNyalla melontarkan pujian.

Menurutnya, Raja Ampat adalah surga bawah laut terindah di dunia.

"Kalau diibaratkan, Raja Ampat adalah Mekkahnya para penyelam. Tidak hanya kehidupan bawah laut, lankskap di atas laut dan daratan Raja Ampat juga bak sebuah surga dunia," ujarnya.

Sebagai destinasi dunia, LaNyalla yakin banyak wisatawan yang datang ke Raja Ampat.

"Oleh sebab itu, saya berharap kearifan lokal dan kebudayaan yang beragam di Raja Ampat ini harus tetap dijaga dan dipelihara. Kegiatan seni tari dan musik, juga cara hidup masyarakatnya harus tetap dilestarikan. Bahkan, bisa dikembangkan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi," katanya.

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini menambahkan, tidak hanya menjaga alam dan budaya. Kearifan lokal untuk menjaga hubungan antar manusia juga perlu dijaga.

"Masyarakat Muslim dan Kristen yang sudah hidup berdampingan sebagai persaudaraan sejati di Raja Ampat, harus tetap dirawat dan dijaga. Beberapa daerah yang pernah mengalami gejolak atau kerusuhan, tidak ada yang untung, semuanya mengalami kerugian," ujarnya.

LaNyalla menegaskan, DPD RI juga mengingatkan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk tidak membiarkan kegiatan pertambangan yang dipusatkan di Pulau Salawati untuk batubara, Waigeo dan Gag untuk nikel, serta Batanta dan Misool untuk emas dan bahan baku semen.

"Lebih baik Pemerintah Kabupaten Raja Ampat fokus kegiatan pariwisata dan perikanan, bukan pertambangan. Apalagi pamor Raja Ampat ini semakin terangkat berkat Sail Raja Ampat tahun 2014. Tetapi kerusakan mulai mengancam Raja Ampat seperti di Pulau Arborek sebagai destinasi wisata eksotis yang paling sering untuk snorkeling. Hal ini yang harus menjadi perhatian," katanya.

Di Piaynemo, kerusakan belum parah. Namun, perhatian harus segera diberikan. Karena dibutuhkan perlindungan untuk biota besar dibutuhkan untuk Pari Manta. LaNyalla juga minta sailing ship melempar jangkar dan berlabuh diatur dan diawasi.

Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, DPD RI menilai dibutuhkan sebuah badan otorita pariwisata Raja Ampat. Tugasnya adalah mengemban peran sebagai akselerator pembangunan pariwisata melalui fungsi koordinatif dan otoritatif di kawasan Raja Ampat.

"Kepariwisataan yang diselenggarakan harus menjamin keterpaduan antarsektor, antardaerah, antara pusat dan daerah sebagai satu kesatuan sistemik dalam kerangka otonomi daerah, serta keterpaduan antarpemangku kepentingan," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini