News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ziarah ke Makam Lasalaga, Ketua DPD RI Bantu Perbaikan Komplek Kuburan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan ziarah ke makam Lasalaga ditemani beberapa senator

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu kebiasaan yang dilakukan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di sela kunjungan kerjanya adalah melakukan ziarah ke makam tua. Hari kedua di Mamuju, Sulawesi Barat, LaNyalla melakukan ziarah ke makam Lasalaga di Kampung Timbu, Mamunyu, Senin (31/5/2021).

Makam yang terletak 24 meter di atas permukaan laut itu tampak dalam kondisi yang tidak terawat. Atap makam sudah ambruk akibat gempa yang melanda Mamuju Januari lalu. Bahkan makam yang oleh warga sekitar disebut Loda Batu atau atap batu itu dipenuhi semak belukar.

Melihat kondisi tersebut, usai ziarah LaNyalla langsung menitipkan sejumlah uang pribadinya kepada Senator Ajbar, anggota DPD RI Dapil Sulawesi Barat, untuk segera melakukan perbaikan dan pembangunan kembali fasilitas pendukung makam. Dari akses masuk hingga atap makam, sehingga para peziarah lebih nyaman.

“Saya pikir tidak perlu terlalu lama menunggu Pemkab Mamuju atau Pemprov Sulbar, saya yakin Senator dari Dapil Sulbar bisa langsung melakukan rehab dan rekon komplek makam ini,” ungkap LaNyalla usai melakukan ziarah yang ditemani Senator Ajbar (Sulbar), Fachrul Razi (Aceh), Bustami Zainudin (Lampung), dan Sylviana Murni (DKI Jakarta).

Sejarah makam Lasalaga tak bisa dipisahkan dengan ritual Masossor Manurung, atau ritual pencucian keris pusaka Kerajaan Mamuju, yang masih dilakukan setiap tahun. Sebab, menurut sejarah, Raja Mamuju bernama Tommejammeng memiliki seorang putra mahkota bernama Pattulawatu yang kemudian menikah dengan anak gadis Raja Badung di Bali. Dari pernikahan mereka lahir Lasalaga yang diyakini memiliki kembaran berupa keris yang disebut Manurung.

“Usia Lasalaga sama persis dengan usia keris pusaka yang masih tersimpan di Kerajaan Mamuju, yang sudah ratusan tahun. Tetapi tepatnya berapa ratus tahun tidak bisa dihitung secara persis,” ungkap Paduka Yang Mulia Bau Akram Maksum Dai, yang kini menjadi penerus Raja Mamuju.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini