TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyerap sejumlah aspirasi dari pelaku pariwisata, pertanian, dan UMKM saat melakukan kunjungan ke Puri Agung Tabanan, Bali, Sabtu (6/11/2021). Acara tersebut difasilitasi Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Tabanan.
Hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari BPPD Tabanan, HIPMI Tabanan, Duta Petani Milenial Kabupaten Tabanan, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, PHRI Tabanan, Asosiasi Penerbangan dan sejumlah tokoh lainnya.
Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, I Nyoman Sunarta berkisah, sebelum pandemi, Pulau Bali melakukan pembangunan besar-besaran di sektor pariwisata tanpa kendali.
"80 persen kami mengandalkan sektor pariwisata. Sebelum pandemi kami leha-leha, kami melakukan eksploitasi berlebihan," kata Sunarta.
Hingga akhirnya aktivitas terpaksa terhenti akibat pandemi. Hal itu berdampak besar bagi Pulau Bali.
"Sekarang, Tabanan pada posisi sudah sangat terpuruk karena itu. Wisatawan asing tak kunjung datang karena mengalami hal sama di negaranya," papar dia.
Untuk itu, Sunarta menilai sudah saatnya masyarakat Bali kembali kepada dasar jati diri mereka.
"Kita kembali ke tradisi, adat dan budaya yang merupakan modal dasar kita dalam menarik wisatawan," ujarnya.
Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian di Kabupaten Tabanan, Kadek Surya Prasetya Wiguna, meminta LaNyalla ikut mendorong agar anak-anak muda mau menekuni sektor pertanian.
"Kami ingin DPD RI ikut mendukung agar kita kembali kepada pertanian dan mendorong anak-anak muda menggeluti pertanian," harap dia.
Ia juga meminta agar LaNyalla ikut mendukung Bali sebagai pulau organik. Salah satunya dengan melakukan sertifikasi organik.
"Itulah cara kami bersaing dengan sektor pertanian di daerah lain," katanya.
Kadek juga meminta agar LaNyalla ikut membantu UMKM bisa menembus pasar ekspor.
"Banyak produk UMKM layak ekspor tapi mereka tak memiliki saluran. Mohon Ketua DPD RI memfasilitasi," harap dia.