TRIBUNNEWS.COM - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan pertemuan bilateral dengan Parlemen Papua Nugini guna meningkatkan hubungan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi.
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon mengatakan, kerja sama bilateral ini telah terbangun dengan baik sejak 1975. Oleh karena itu, pertemuan ini dilakukan dengan pendekatan soft diplomacy melalui pertunjukkan kebudayaan dan cultural lunch yang digelar di Museum Rudana Bali.
“Pertemuan ini merupakan kesempatan yang berharga untuk memperkuat ikatan budaya antara Indonesia dan Papua Nugini. Melalui kerja sama yang erat dalam bidang seni, budaya, dan pariwisata, kami dapat memperkaya dan mempromosikan kekayaan budaya kita kepada dunia,” ungkap Fadli, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (23/5/2023).
Selain membahas kerja sama bilateral, lanjut Fadli Zon, acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi delegasi untuk mengapresiasi keindahan dan kekayaan budaya Bali melalui kunjungan ke Museum Rudana.
“Keindahan dan Kekayaan budaya Bali itu begitu beragam, salah satunya adalah yang ada di museum ini. Sebab, museum ini menampilkan berbagai koleksi seni dan budaya Indonesia yang kaya dan beragam,” ujar Fadli.
Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma Rudana menjelaskan, pertemuan bilateral ini menjadi wadah penting bagi kedua negara untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, terlebih dalam bidang seni dan budaya.
“Kita dapat memperkuat kerja sama dan memperluas peluang bisnis, serta pertukaran budaya antara Indonesia dan Papua Nugini,” jelas Putu.
Politisi Fraksi Partai Demokrat itu berharap dengan adanya pertemuan bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini ini dapat memperkuat hubungan budaya dan diplomasi antara kedua negara.
“Melalui kerja sama yang erat dan pertukaran budaya yang berkelanjutan, diharapkan dapat tercipta ikatan yang lebih kuat dan saling menguntungkan bagi masyarakat di kedua negara,” ujar Putu.
Sebagai informasi, pertemuan bilateral antara Indonesia dan Papua Nugini ini diadakan dengan tujuan memperkuat kerjasama yang telah berjalan sejak tahun 1975 dengan baik.
Dalam beberapa tahun terakhir, kedua negara berupaya meningkatkan hubungan bilateral melalui peningkatan kerja sama, termasuk di bidang perdagangan dan investasi.
Adapun perwakilan Parlemen Papua Nugini yang hadir diantaranya adalah Mr. Kala Aufa, Mr. Robert Masiboda, dan Mr. Christopher Aburu.
Penyambutan yang dilakukan oleh Parlemen Indonesia diharapkan dapat memperdalam pemahaman dan memperkuat ikatan antara Parlemen kedua negara.
Upaya memperkuat hubungan bilateral tersebut diadakan dengan soft diplomacy dengan pertunjukan kebudayaan dan culture lunch yang digelar di Museum Rudana Bali, pada Senin (22/05/2023).
Selain membahas kerjasama bilateral, acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi delegasi untuk mengapresiasi keindahan dan kekayaan budaya Bali melalui kunjungan ke Museum Rudana. Museum tersebut menampilkan koleksi seni dan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.