News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puteri Komarudin Dukung Kerja Sama Pengembangan Mata Uang Digital dengan Bank Sentral Spanyol

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin dalam foto bersama usai mengikuti Kunjungan Kerja Komisi XI bersama LPS ke Bank Sentral Spanyol, Selasa (7/5/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Bank Sentral Spanyol sedang melakukan uji coba (pilot project) pengembangan mata uang euro digital. Sejak awal tahun ini, Bank Sentral Spanyol diketahui tengah melakukan uji coba dengan melibatkan Cecabank, Abanca, dan Adhara Blockchain untuk mengeksplorasi potensi dan validitas euro digital dalam sektor perbankan.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar, Puteri Komarudin, mendukung kerja sama antarbank sentral dalam mengeksplorasi mata uang digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC).

“Saat ini bank sentral di banyak negara tengah mendalami mata uang digital. Survei yang dilakukan Bank of International Settlements (BIS) tahun 2021 menyebutkan 86 persen Bank Sentral yang disurvei tengah melakukan penelitian terkait CBDC, 60 persen sedang melakukan percobaan teknologi, dan 10 persen di tahap pilot project. Artinya, kita memiliki fokus yang sama untuk mendalami potensi pengembangan CBDC di negaranya masing-masing, termasuk Indonesia dan Spanyol,” ungkap Puteri dalam Kunjungan Kerja Komisi XI bersama LPS ke Bank Sentral Spanyol, Selasa (7/5/2024).

Dalam keterangan tertulisnya kepada media di Jakarta, Minggu (12/5/2024), Puteri pun mempertanyakan terkait hasil uji coba pengembangan euro digital yang sedang dilakukan Bank Sentral Spanyol.

“Setelah berjalan selama 4 bulan, apa saja hasil evaluasi dan tantangan Bank Sentral Spanyol terkait percobaan tersebut. Lalu, kapan kira-kira waktu yang tepat untuk menerapkan CBDC sepenuhnya di Spanyol. Karena pada November lalu, Gubernur Bank Sentral Spanyol menyebut euro digital belum mendesak, tetapi proyek ini tetap perlu dilanjutkan,” urai Politisi Fraksi Partai Golkar itu.

Baca juga: Komisi IX DPR Minta Pemerintah Kerja Keras Turunkan Angka Stunting hingga 14 Persen

Puteri juga menyampaikan perkembangan terkini terkait pengembangan rupiah digital di Indonesia. “Awal Maret kemarin, Bank Indonesia juga masih dalam tahap memilih teknologi yang akan digunakan untuk implementasi rupiah digital dan memfinalisasi proof of concept tahap pertama. Selain itu, Bank Indonesia juga masih melakukan piloting dan simulasi terhadap penerapan rupiah digital secara internal. Untuk itu, kami harap terjalin kerja sama antarbank sentral dalam mengkaji kelayakan penerapan mata uang digital,” ucap Puteri.

Menutup keterangannya, Puteri berpesan agar bank sentral melakukan evaluasi yang teliti dan menyeluruh terkait rencana pengembangan mata uang digital.

“Untuk itu, kami harapkan terjalin pertukaran informasi terkait hasil pengujian, modeling maupun simulasi. Sehingga, kita bisa saling mengetahui potensi dampak maupun risiko yang ditimbulkan dari penerbitan CBDC ini terhadap stabilitas keuangan, moneter, dan perekonomian kita,” tutup Puteri. (*)

Baca juga: Komisi III DPR RI Dukung Langkah Kepolisian Memburu Sindikat Penjualan Narkoba dalam Kemasan Makanan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini