TRIBUNNEWS.COM - Laju Manchester City semakin tak terbantahkan setelah berhasil mengemas 12 kemenangan beruntun usai mengalahkan Chelsea pada pekan 22.
Keberhasilan mengalahkan Chelsea pada laga sebelumnya membuat Manchester City makin kokoh di pucuk klasemen.
Manchester City sejauh ini masih memimpin klasemen dengan keunggulan 11 poin dari Liverpool selaku pesaing terdekatnya.
Performa Manchester City pun seakan belum ada obatnya lantaran kekalahan terakhir yang mereka terima sudah terjadi sejak pekan 10 lalu.
Kala itu, Manchester City secara tak terduga dikalahkan Crystal Palace dengan skor dua gol tanpa balas di depan pendukungnya sendiri.
Sementara itu, berbagai laga tunda yang diputuskan secara mendadak serta mulai maraknya penggunaan chip berpotensi menciptakan poin kejutan pada FPL Gameweek 23.
Belum kembalinya Mohamed Salah sepertinya juga akan membuat poin FPL semakin menarik pada gameweek 23, akhir pekan ini.
Alhasil para manajer FPL punya potensi untuk bisa mendongkrak poin dan overall ranking selama mereka tepat dalam hal transfer pemain maupun pemilihan kapten.
Ledakan Performa Manchester City, The Citizens Belum Ada Obatnya
Kemenangan yang diraih Manchester City saat bertemu Chelsea seakan menjadi sinyal superioritas The Citizens pada periode saat ini.
Raihan tiga poin tersebut semakin memperlebar jarak poin Manchester City dengan para rival terdekatnya di tangga klasemen.
Dengan menyisakan 16 laga lagi, jarak 11 poin yang dimiliki Manchester City sebenarnya masih berpotensi untuk dikejar.
Hal ini mengingat kompetisi Liga Inggris kerap kali menciptakan momen kejutan tak terduga setiap musimnya.
Hanya saja memang ketika Manchester City sudah berada di puncak performa mereka, laju The Citizens sering kali sulit dihentikan.