TRIBUNNEWS.COM - Analis RRQ Hoshi, Adi Syofian Asyauri yang akrab dipanggil Acil mambahas persiapan timnya pada Upper Bracket M4 World Championship.
Acil menyinggung kesempatan bermain yang diberikan kepada Muhammad Ikhsan atau Lemon saat RRQ Hoshi melakoni pertandingan Upper Bracket M4 World Championship melawan TODAK asal Malaysia.
Menurutnya, siapapun yang turun membela RRQ Hoshi tak lain karena kebutuhan strategi.
Baca juga: RRQ Hoshi Jumpa TODAK di Upper Bracket M4 World Championship, R7 Cs Siap Balaskan Kekalahan ONIC
RRQ Lemon sendiri sempat absen pada laga terakhir Grup C M4 World Championship. Posisinya digantikan Clay yang memiliki nama lengkap Mohammed Nurhasan.
Clay mengisi posisi Lemon dan buktinya membawa RRQ Hoshi menang dari RSG Singapore.
RRQ Hoshi mampu mengakhiri perlawanan RSG Singapore dengan waktu 18 menit.
Dengan hasil kemenangan ini, RRQ Hoshi berhak menyusul wakil Indonesia lainnya yakni ONIC Esports ke babak Knockout Upper Bracket.
Tim berlogo huruf R dengan warna kuning itu mengakhiri fase Grup C M4 World Championship sebagai runner-up.
Begitupun rekan senegaranya ONIC Esports yang menyelesaikan Grup B pada peringkat kedua.
"Dia bisa dibilang dua season rehat," lanjut analis kelahiran 1992 tersebut.
"Sekarang siapapun yang main entah Lemon atau Clay benar-benar murni faktor strategi,” tegasnya.
Hadapi TODAK
Pada babak Upper Bracket M4 World Championship, ONIC Esports bertemu Falcon (Myanmar) selaku jawara Grup A.
Adapun RRQ Hoshi berjumpa TODAK (Malaysia) yang satu grup dengan ONIC Esports dan menyegel peringkat pertama.