TRIBUNNEWS.COM - Eks kapten EVOS Legends, Gustian Hidayat yang akrab dipanggil Rekt membahas persaingan M4 World Championship.
Menurut Rekt, kejuaraan dunia Mobile Legends itu mempunyai persaingan yang merata di semua pesertanya.
Bahkan Rekt membandingkan bagaimana kehebatan peserta M4 dengan M1 saat dirinya bersama Evos Legends keluar sebagai jawara.
Baca juga: Jadwal Knockout Stage M4 World Championship dan Jam Tayangnya, Mulai 7 Januari, Falcon vs ONIC
Sebagaimana diketahui, Rekt merupakan salah satu pemain Evos Legends yang saat itu berhasil menjuarai M1 World Championship pada tahun 2019.
Berdasarkan pengalamannya tersebut, pemain berusia 26 tahun ini mengakui kehebatan 16 peserta M4 World Championship dibangkingkan awal M1 lalu.
“Sekarang semua negara bersaing semua loh (di M4), benar-benar enggak kayak M1,” kata Rekt yang dikutip dari laman GGWP.
“Kita M1 lebih gampang guys lawannya, serius ini fakta guys,” tambah mantan pro player kelahiran tahun 1996 itu.
“Lawannya emang M1 beda sama M4, serius gue enggak ngesarkas, emang beda banget,” akuinya.
Kini, M4 World Championship telah mengakhiri babak fase grup dan akan menjalani Knockout Stage.
Sebanyak 16 tim M4 World Championship tidak ada yang terelimasi dan telah menentukan diri ke bagan Upper Bracket ataupun Lower Bracket.
Termasuk kedua wakil Indonesia, ONIC Esports bersama RRQ Hoshi yang mampu melaju ke Upper Bracket.
Keberhasilan ONIC Esports bersama RRQ Hoshi meraih tiket Upper Bracket tak lain setelah finish di dua besar fase grup.
ONIC Esports menjadi runner-up Grup B, begitupun juga dengan RRQ Hoshi yang finish peringkat kedua Grup C.
Calon lawan ONIC Esports maupun RRQ Hoshi juga dari tim yang mendapatkan Upper Bracket M4 World Championship.
ONIC Esports dijadwalkan bertandingan lebih dahulu melawan Falcon Esports asal Myanmar.
Sementara RRQ Hoshi bertemu TODAK yang berasal dari Malaysia.
Menarik dinantikan bagaimana perjuangan ONIC Esports bersama RRQ Hoshi dalam mengharumkan nama Indonesia di M4 World Championship.
Perjuangan keduanya diharapkan bisa mengulang prestasi EVOS Legends yang mengakhiri ajang bergengsi kejuaraan dunia Mobile Legends sebagai juara pada edisi M1.
Apalagi Indonesia menjadi tuan rumah M4 World Championship yang pastinya ingin menutup turnamen dengan pesta juara.
(Tribunnews.com/Ipunk)