Adapun Red adalah identitas yang coba dipertahankan Starlest.
"Buat namanya Red Villains. Villains itu sebenarnya terinspirasi dari uHigh dan LiQuiD," ujjar CEO Bigetron Esports yang berasal dari Singapura tersebut.
"Mereka pengen nama timnya sesuai dengan gameplay mereka. Buat Red di depan, itu sebenarnya putusan dari saya," lanjutnya.
"Saya tetap mau ada Red di depan, sesimpel itu guys," terang Starlest.
Terakhir, ia berharap Bigetron Red Villains dapat berprestasi pada gelaran turnamen PUBG Mobile musim ini.
Ia minta dukungan dan doa kepada seluruh pendukung Bigetron Red Villains agar bisa kembali berjaya di kancah nasional maupun international.
"Semoga dengan penjelasan kali ini semua pertanyaan Bigetropers sudah terjawab."
"Sekarang saya mau ajak Bigetropers semua untuk mendukung Bigetron Red Villains di tahun 2023," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)