TRIBUNNEWS.COM - Induk Organisasi eSports Indonesia, PBESI akhirnya beri penjelasan perihal sedikitnya perwakilan cabor eSports di SEA Games 2023 Kamboja.
Dari 9 game yang dipertandingan di SEA Games nantinya, Indonesia malah hanya memilih 6 game saja.
Keenam games tersebut meliputi Mobile Legends pria dan perempuan, PUBG Mobile Squad, PUBG Mobile Solo, Crossfire, dan Valorant.
Lalu, apa yang menjadi alasan PBESI tidak mengirimkan keseluruhan perwakilan cabor eSports di SEA Games 2023?
Baca juga: Daftar Pemain Seleknas Tim Esports PUBG Mobile SEA Games 2023 Kamboja, PBESI Rilis 32 Nama
Alasan PBESI Hanya Mengirim 6 Perwakilan pada Esports
Sejak SEA Games 2019 lalu, eSports mulai masuk dan juga dipertandingkan untuk gelaran pesta olahraga se-Asia Tenggara itu.
Sedangkan tahun ini tepatnya SEA Games 2023, telah memasuki gelaran ketiganya.
Sementara itu, Indonesia tercatat tidak pernah mengirimkan keseluruhan game yang dipertandingkan di ajang SEA Games.
Hal tersebut menjadi pilihan tersendiri bagi Indonesia tidak memilih semua game.
Faktor utamanya adalah memilih game yang benar-benar dikuasai oleh Indonesia sendiri.
Lewat sosial media resmi PBESI, Tjahjono Prasetyanto sebagai ketua badan tim nasional SEA Games 2023 Kamboja memberikan alasan mengapa hanya enam divisi yang dikirimkan.
"Sebenarnya, dari 9 games yang akan dipertandingkan di SEA Games Kamboja 2023 setiap negara di luar tuan rumah diberikan slot 7 games," ucap Tjahjono Prasetyanto di laman resmi PBESI.
"Tapi kami hanya memilih 6 kategori dikarenakan hanya 6 games tersebut yang benar-benar kita kuasai dan punya potensi," tambah Tjahjono.
3 Nama Game Hilang di SEA Games 2023