TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain profesional EVOS Legends, Donkey jelaskan pentingnya bermain di SEA Games ketimbang M-Series.
Bermain di M-Series atau SEA Games nampaknya masih menjadi perdebatan bagi para player.
Dengan makin dekatnya SEA Games 2023 Kamboja yang digelar pada bulan Mei mendatang, Donkey berikan wejangan bagi para pro player Indonesia sekarang.
Baca juga: Jadwal MPL ID Season 11 Hari Ini, Jumat 24 Februari: EVOS Legends vs Geek, ONIC vs RRQ, Live TVRI
Donkey sendiri pernah membela Indonesia pada SEA Games 2019 saat masih aktif di dunia kompetitif.
Namun kala itu, Donkey dkk harus puas mendapat medali perak saat dikalahkan oleh wakil Filipina saat grand final.
Indonesia saat itu kalah dengan skor tipis 3-2.
Timnas Mobile Legends-nya Indonesia tercatat telah mengikuti 2 kali kejuaraan SEA Games.
Namun, Indonesia belum sekali pun keluar sebagai pemenangnya.
Sementara itu, Filipina selalu yang mendominasi berhasil sabet mendali emas pada SEA Games 2019 dan 2021.
Meski gagal mendapat mendali emas, Donkey nampaknya tetap bangga bisa mengharumkan nama Indonesia dalam dunia eSports.
Pria yang pernah menjuarai M1 World Championship itu juga beranggapan medali emas di SEA Games lebih berharga ketimbang juara M-Series.
Hal ini dikarenakan gelar yang didapatkan dari SEA Games akan terus dikenang oleh banyak orang.
Sedangkan gelar juara dunia turnamen resmi game hanya akan berarti selama game tersebut masih hidup.
"Kalau SEA Games itu masih bisa dibawa 30-40 tahun lagi," ucap Donkey dikutip dari Revivaltv.
"Tapi kalau cuma juara dunia (M-Series) itu cuma di gamenya aja. Kalau nanti ditanya cucu kita, game nya mana, udah mati gitu lho," tambah Yurino.
"Kalau SEA Games itu meskipun game nnya mati, tapi pernah bawa nama Indonesai gitu lho."
"Kalau andai kata game nya mati, M World kan ilang, tapi kalau SEA Games akan terus ada," ujar Donkey.
Esports Jadi Tumpuan Medali Emas SEA Games 2023
Sekretaris Jenderal PBESI, Frengky Ong menjelaskan bahwa tim Esports Indonesia akan menjadi tumpuan di SEA Gaames 2023.
Nantinya PBESI akan menargetkan 5 emas, dan 1 perunggu dari 6 cabang game yang diikuti tersebut.
"Perlu saya jelaskan, bahwa karena di Kamboja ada 17 cabor yang tidak diikutsertakan, yang itu merupakan kekuatan dari Indonesia."
"Jadi esports menjadi salah satu cabor utama, yang menjadi tulang punggung, untuk kekuatan Indonesia di SEA Games Kamboja," Ujar Franky Ong dikutip dari laman Upoint.
(Tribunnews.com/Ali)