6. Ying vs Benedetta
Dalam hal ini, keduanya adalah wanita yang sangat agresif. Masing-masing bisa melakukan dash dengan sangat cepat ke arah musuh, kebanyakan mengandalkan jungle karena sama-sama masuk dalam kategori assasin, dan sambil mengeluarkan ultimate, keduanya memiliki efek area yang memberikan damage ke musuh berkali-kali.
Apalagi keduanya bisa melebihi jumlah musuh jika dimainkan dengan benar.
7. Voidcaller vs. Franco
Dalam skenario ini, Voidcaller berada di bawah mage/support, tetapi Franco berada di bawah support/tank.
Namun dengan build yang tepat, keduanya bisa digunakan sebagai initiator.
Jika kita melihat lebih dekat, keduanya dapat mengait lawan mereka, membanting tanah untuk memperlambat mereka, dan kemudian, setelah mengeluarkan Ultimate Enemy, mereka akan ditekan selama beberapa detik.
Terakhir, efek visual kedua hero sama-sama eye-catching.
8. Fireraiser vs. Valir
Jadi, dalam hal ini, kedua hero tersebut berada di bawah mage dan umumnya dimainkan di mid-lane. Kedua hero tersebut bisa digunakan sebagai controller yang tepat.
Dari pasif hingga pamungkas, semuanya sama; hanya urutan skillnya saja yang berbeda. Damage kedua hero ini mengandalkan api.
Mereka berdua dapat mendorong mundur musuh dalam situasi sulit, dan musuh menderita luka bakar ekstra karena pasif mereka.
Ini adalah hero yang sangat efektif di kedua game; gunakan dengan bijak dan batalkan gank yang tidak diinginkan dari sisi musuh.
9. Lady Sun vs Layla