Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Roster Rebellion Zion, Dhannya "Haiz" Hoputra, menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait statementnya yang menyebut bahwa timnya belum membayar gaji pemain sejak MPL ID Season 10.
Sebelumnya, Haiz mengaku bahwa ia dan para pemain lainnya belum mendapat gaji dari Rebellion Esports dalam sebuah siaran langsung beberapa hari lalu.
"Duit MPL kita belum cair-cair anjir dari season 10. Eh ketauan lagi. Tapi jangan salahin manajemen RBL ya, yang salah bosnya cuy. Eh salah eh eh. Woi jangan disebarin. Manajemen nggak ada salah, manajemen sama bos beda ya," ucap Haizz pada siaran langsungnya.
Baca juga: Daftar 5 Match MPL ID Season 11 dengan Views Tertinggi, EVOS vs RRQ Paling Banyak Ditonton
Sontak, ucapan Haiz soal gaji pun viral di kalangan pecinta esports Indonesia, khususnya Mobile Legends.
Mengetahui ucapannya viral, Haiz langsung memberikan klarifikasi dan mengucapkan permintaan maaf.
Melalui Instagram story di akun pribadinya, @rbl_haizz, Rabu (12/4/2023), Haiz mengaku bahwa apa yang telah diucapkankannya tersebut salah.
Ia lantas meminta maaf karena telah membuat banyak pihak salah paham.
"Halo guys gua Haiz dari Rebellion Esports, gua ingin minta maaf kepada tim Rebellion Esport dan Moonton akan berita yang beredar kemarin."
"(Saya) menyebabkan banyak kesalahpahaman dan negativitas di kalangan netizen di luar sana atas apa yang gua omongin dua hari lalu," ucap Haiz.
"Omongan yang kemarin itu seharusnya bukan hal yang harus diucapkan di publik atau di live streaming, karena itu berupa private information yang bisa bikin orang salah nangkep atau salah paham," tambahnya.
Masalah Sudah Clear
Lebih lanjut, Haiz mengatakan jika saat ini permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan baik.
Para pemain dan pihak Rebellion Esports juga telah membicarakan permasalahan yang terjadi.
"Tapi semuanya udah clear kok. Gua dan Rebellion Esports juga udah diskusi tentang detail masalah kemarin. Dan gua juga udah dapat pemahaman lebih jelas kemarin dari manajemen Rebellion serta tidak ada keraguan kepentingan para atlet dilindungi," jelas Haiz.